BEE Movie - Trailer

01.42 Diposting oleh College student

BEE Movie - Trailer

01.42 Diposting oleh College student

BEE Movie

01.23 Diposting oleh College student

Barry B. Benson (Jerry Seinfeld) hampir tewas oleh ulah manusia, dalam perjalanan melihat teman-temannya bangsa lebah, mencari madu. Ancaman pertama, dialaminya saat ekornya yang mengandung sengatan berbisa, tersangkut di sebuah bola tenis.

Tersangkutnya Barry di bola tenis, disebabkan oleh wangi bola tenis, yang menarik hatinya. Tidak disangka, bulu halus pada bola tenis, membuntal di sengat ekornya. Akibatnya, ia hampair mati karena gelindingan bola di tanah, ataupun karena pukulan raket tenis.

Lepas dari bola tenis, membuatnya kesasar ke mana-mana. Terakhir ia tersasar di rumah Vannesa (Renée Zellweger), yang sedang kedatangan pacarnya. Ia juga hampir tewas, saat pacar Vannesa ingin mengakhiri nyawanya, Vannesa menjadi pahlawan yang tak terlupakan olehnya.

Merasa berhutang budi, membuat Barry ingin mengucapkan rasa terima kasih langsung pada Vannesa. Tidak disangka, Vannesa ternyata mendengar dan mengerti omongannya, dan akhirnya menjadi sahabat baik. Ia bahkan makan dan minum kopi di rumah Vannesa.

Barry pun menjadi lebih sering bertandang ke rumah Vannesa. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan serangga lainnya, yang memberikan informasi tentang penganiayaan manusia pada kaumnya. Informasi tersebut, membuat hatinya menjadi sangat geram.

Apalagi setelah ia ditunjukkan tempat penyiksaan lebah ternak, yang harus menerima asap setiap madunya diambil. Di pajangan supermaket, berbagai produk madu juga banyak terlihat. Barry menjadi meradang, dan segera menuntut keadilan.

Akhirnya, ia mengajukan gugatan pada pengadilan, dengan dibantu Vannesa. Barry menggugat semua produsen madu, yang salah satunya memakai pengacara Layton T Montgomery (John Goodman). Debat seru pun terjadi. Hingga puncak debat itu, salah seorang teman Barry marah besar, lalu menyuntikkan sengatnya pada pengacara yang membuat sakit hati bangsa lebah.

Insiden penyengatan itu, membuat warga semakin menaruh empati pada Barry dan rakyatnya. Hingga akhirnya, gugatan Barry dikabulkan. Tangis haru bangsa lebah pun buncah, hingga datanglah hari bahagia.

Kemenangan yang didapat, membuat bangsa lebah mendapat hak menarik semua produk madu yang ada di pasaran. Bahkan lebah yang ada di peternakan akhirnya dilepaskan. Pasokan madu akhirnya berlimpah,hingga akhirnya lebah berhenti untuk bekerja mengumpulkan madu.

Lebah-lebah pekerja akhirnya menikmati masa istirahat panjang, tanpa harus bertugas mengumpulkan madu lagi. Suasana pun berubah 180 derajat, di mana aktivitas di sarang menjadi tidak ada sama sekali.

Hingga akhirnya Barry sadar, bahwa tuntutannya telah membuat usaha Vannesa gulung tikar. Toko bunganya tutup, karena bunga-bunga tidak bisa lagi berkembang biak. Bencana barupun melanda.

Film besutan Sutradara Stephen Hickner dan Simon J. Smith ini, membuka mata manusia, akan betapa pentingnya saling tenggang rasa dengan makluk hidup. Bangsa Lebah juga ingin diperlakukan manusiawi, dengan tidak mengasapi mereka sewaktu madu diambil.

Di dunia nyata, hal ini jelas susah dilakukan. Tanpa pengasapan, jelas manusia tidak bisa mendapatkan madu. Mungkin inilah rahasia Allah, yang tidak mengizinkan binatang bisa bicara dengan bahasa manusia. Jika itu terjadi, hasilnya tentu seperti film ini.

Manusia tidak bisa lagi makan makanan dari hewan, karena hewan-hewan akan berteriak memekik minta tolong, saat mereka mau dimakan. Film komedi animasi yang menyajikan cerita lumayan unik ini, bisa ditonton semua anggota keluarga.

Namun tetap saja penonton harus berfikir jernih, tanpa harus ikut-ikutan sentimen. Karena semua makhluk yang telah diciptakan Allah dengan kategori halalan thayyiban, boleh dikonsumsi alias dimakan. Hendri Nova.

Genres: Comedy and Animation
Running Time: 1 hr. 30 min.
Release Date: November 2nd, 2007 (wide)
MPAA Rating: PG for mild suggestive humor.
Distributors: Paramount Pictures

Starring: Jerry Seinfeld, Renee Zellweger, Kathy Bates, Oprah Winfrey, Matthew Broderick
Directed by: Stephen Hickner, Simon J. Smith

Sumber : Hendrinova

BEE Movie

01.23 Diposting oleh College student

Barry B. Benson (Jerry Seinfeld) hampir tewas oleh ulah manusia, dalam perjalanan melihat teman-temannya bangsa lebah, mencari madu. Ancaman pertama, dialaminya saat ekornya yang mengandung sengatan berbisa, tersangkut di sebuah bola tenis.

Tersangkutnya Barry di bola tenis, disebabkan oleh wangi bola tenis, yang menarik hatinya. Tidak disangka, bulu halus pada bola tenis, membuntal di sengat ekornya. Akibatnya, ia hampair mati karena gelindingan bola di tanah, ataupun karena pukulan raket tenis.

Lepas dari bola tenis, membuatnya kesasar ke mana-mana. Terakhir ia tersasar di rumah Vannesa (Renée Zellweger), yang sedang kedatangan pacarnya. Ia juga hampir tewas, saat pacar Vannesa ingin mengakhiri nyawanya, Vannesa menjadi pahlawan yang tak terlupakan olehnya.

Merasa berhutang budi, membuat Barry ingin mengucapkan rasa terima kasih langsung pada Vannesa. Tidak disangka, Vannesa ternyata mendengar dan mengerti omongannya, dan akhirnya menjadi sahabat baik. Ia bahkan makan dan minum kopi di rumah Vannesa.

Barry pun menjadi lebih sering bertandang ke rumah Vannesa. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan serangga lainnya, yang memberikan informasi tentang penganiayaan manusia pada kaumnya. Informasi tersebut, membuat hatinya menjadi sangat geram.

Apalagi setelah ia ditunjukkan tempat penyiksaan lebah ternak, yang harus menerima asap setiap madunya diambil. Di pajangan supermaket, berbagai produk madu juga banyak terlihat. Barry menjadi meradang, dan segera menuntut keadilan.

Akhirnya, ia mengajukan gugatan pada pengadilan, dengan dibantu Vannesa. Barry menggugat semua produsen madu, yang salah satunya memakai pengacara Layton T Montgomery (John Goodman). Debat seru pun terjadi. Hingga puncak debat itu, salah seorang teman Barry marah besar, lalu menyuntikkan sengatnya pada pengacara yang membuat sakit hati bangsa lebah.

Insiden penyengatan itu, membuat warga semakin menaruh empati pada Barry dan rakyatnya. Hingga akhirnya, gugatan Barry dikabulkan. Tangis haru bangsa lebah pun buncah, hingga datanglah hari bahagia.

Kemenangan yang didapat, membuat bangsa lebah mendapat hak menarik semua produk madu yang ada di pasaran. Bahkan lebah yang ada di peternakan akhirnya dilepaskan. Pasokan madu akhirnya berlimpah,hingga akhirnya lebah berhenti untuk bekerja mengumpulkan madu.

Lebah-lebah pekerja akhirnya menikmati masa istirahat panjang, tanpa harus bertugas mengumpulkan madu lagi. Suasana pun berubah 180 derajat, di mana aktivitas di sarang menjadi tidak ada sama sekali.

Hingga akhirnya Barry sadar, bahwa tuntutannya telah membuat usaha Vannesa gulung tikar. Toko bunganya tutup, karena bunga-bunga tidak bisa lagi berkembang biak. Bencana barupun melanda.

Film besutan Sutradara Stephen Hickner dan Simon J. Smith ini, membuka mata manusia, akan betapa pentingnya saling tenggang rasa dengan makluk hidup. Bangsa Lebah juga ingin diperlakukan manusiawi, dengan tidak mengasapi mereka sewaktu madu diambil.

Di dunia nyata, hal ini jelas susah dilakukan. Tanpa pengasapan, jelas manusia tidak bisa mendapatkan madu. Mungkin inilah rahasia Allah, yang tidak mengizinkan binatang bisa bicara dengan bahasa manusia. Jika itu terjadi, hasilnya tentu seperti film ini.

Manusia tidak bisa lagi makan makanan dari hewan, karena hewan-hewan akan berteriak memekik minta tolong, saat mereka mau dimakan. Film komedi animasi yang menyajikan cerita lumayan unik ini, bisa ditonton semua anggota keluarga.

Namun tetap saja penonton harus berfikir jernih, tanpa harus ikut-ikutan sentimen. Karena semua makhluk yang telah diciptakan Allah dengan kategori halalan thayyiban, boleh dikonsumsi alias dimakan. Hendri Nova.

Genres: Comedy and Animation
Running Time: 1 hr. 30 min.
Release Date: November 2nd, 2007 (wide)
MPAA Rating: PG for mild suggestive humor.
Distributors: Paramount Pictures

Starring: Jerry Seinfeld, Renee Zellweger, Kathy Bates, Oprah Winfrey, Matthew Broderick
Directed by: Stephen Hickner, Simon J. Smith

Sumber : Hendrinova

Lebah Pekerja

19.09 Diposting oleh College student

Lebah pekerja merupakan kelompok lebah steril alias mandul. Mereka sangat perkasa walaupun tugasnya bertumpuk. Mengurusi segala kebutuhan koloninya dari A-Z, termasuk mencari makanan. Bayangkan betapa sibuknya kehidupan sehari-hari lebah pekerja ini.



Fenomena Pembagian Peran Pada Lebah Pekerja

Secara morfologi atau penampakan lebah pekerja memiliki bentuk tubuh yang lebih taktis guna mendukung perannya dengan setumpuk pekerjaan yang dimilikinya. Beberapa kesibukan lebah pekerja adalah mencari serbuk sari (pollen), mencari madu, membuat sarang dan menjaganya serta memberi makan larva-larva lebah.

Ada yang menarik disini ternyata dalam koloni lebah telah terdapat pembagaian kerja yang sangat teratur. Pekerjaan yang bermacam-macam tersebut telah terbagi dalam divisi-divisi dimana masing-masing lebah memasuki salah satu divisinya. Sehingga dalam dunia lebah pekerja tidak ada berebut pekerjaan ataupun pengangguran. Pembagian divisi itu berjalan sesuai dengan umur lebah pekerja. jadi lebah pekerja mengalami perubahan perilaku kerja secara dramatis sesuai dengan pertambahan umurnya. Fenomena inilah yang dinamakan age polytheisme.

Proses pembagian tugas pada lebah sudah dimulai setelah lebah pekerja mengalami metamorfosis dari pupa menjadi dewasa. Lebah pekerja biasanya hidup sampai umur kurang lebih enam minggu. Selama enam minggu initidak ada sefikitpun waktu yang tersia-sia dengan pekerjaan yang tidak berguna.

Enam minggu umurnya terdiri atas tiga tahapan penting. Lebah dewasa muda yang berumur satu hari sudah mendapat job sebagai cleaning service di sarangnya sampai berusia 12 hari. Menginjak hari ketigabelas usianya, ada pergantian pekerjaan. Lebah-lebah pekerja yang berusia 13 hari itu pindah divisi. Mereka naik pangkat menjadi pengatur urusan domestik (rumah tangga). Mereka mengurus pekerjaan yang berkaitan dengan kenyamanan sarang, perawatan ratu, perawatan telur, dan keberadaan serta kecukupan makanan untuk seluruh koloni. Dan pekerjaan ini berlangsung sampai usia mereka menginjak hari keduapuluh. 7 Setelah 20 hari berkutat di sarang dan megurus segala hal yang berkaitan dengan sarang, pada hari yang ke-21 mereka kembali pindah divisi. Lebah-lebah perkasa itu terang ke alam bebas dan bekunjung ke bunga-bunga yang cantik untuk mengambil madu-madu mereka. Mereka berkonsentrasi mencari makanan sampai umur mereka berakhir.

Fenomena pergantian pekerjaan berdasarkan kategori umur sebagaimana yang telah diuraikan diatas terjadi karena pengaruh hormonal. Hormon ini terbentuk oleh kelenjar endokrin dan dikeluarkan langsung ke dalam darah. Pada serangga hormon yang dimiliki tidak selengkap dan serumit mammalia.

Hormon yang menyebabkan terjadinya fenomena age polytheism adalah hormon juvenil atau biasa juga disebut sebagai JH. Pergantian divisi pekerjaan berdasarkan umur dipengaruhi oleh kadar JH dalam tubuh. Kadar JH meningkat seiring dengan pertambahan umur pekerja. peningkatan kadar JH itulah yang mengatur kebiasaan kerja pada lebah pekerja.

Tetapi walaupun demikian pergantian divisi bukanlah sesuatu yang saklek. Proses tersebut merupakan suatu yang fleksibel, tergantung pada proporsi jumlah pekerja yang dibutuhkan pada divisi yang sudah ada. Peningkatan JH juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan seperti keberadaan makanan, umur, dan struktur koloni serta respon yang berbeda terhadap lingkungan.

Pada setiap tahap pembangunan sarang ini kita dapat melihat adanya kebijaksanaan dan kecerdasan yang nyata di balik perilaku lebah tukang batu [bricklayer bees] ini. Dalam sebuah ayat, Allah memberitakan kepada kita bahwa lebah adalah makhluk yang bertindak dengan ilham dari Allah. Sebenarnya, bukan hanya lebah, tetapi semua makhluk hidup di alam semesta diberi ilham oleh Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Bijaksana.

Dari Berbagai Sumber.

Lebah Pekerja

19.09 Diposting oleh College student

Lebah pekerja merupakan kelompok lebah steril alias mandul. Mereka sangat perkasa walaupun tugasnya bertumpuk. Mengurusi segala kebutuhan koloninya dari A-Z, termasuk mencari makanan. Bayangkan betapa sibuknya kehidupan sehari-hari lebah pekerja ini.



Fenomena Pembagian Peran Pada Lebah Pekerja

Secara morfologi atau penampakan lebah pekerja memiliki bentuk tubuh yang lebih taktis guna mendukung perannya dengan setumpuk pekerjaan yang dimilikinya. Beberapa kesibukan lebah pekerja adalah mencari serbuk sari (pollen), mencari madu, membuat sarang dan menjaganya serta memberi makan larva-larva lebah.

Ada yang menarik disini ternyata dalam koloni lebah telah terdapat pembagaian kerja yang sangat teratur. Pekerjaan yang bermacam-macam tersebut telah terbagi dalam divisi-divisi dimana masing-masing lebah memasuki salah satu divisinya. Sehingga dalam dunia lebah pekerja tidak ada berebut pekerjaan ataupun pengangguran. Pembagian divisi itu berjalan sesuai dengan umur lebah pekerja. jadi lebah pekerja mengalami perubahan perilaku kerja secara dramatis sesuai dengan pertambahan umurnya. Fenomena inilah yang dinamakan age polytheisme.

Proses pembagian tugas pada lebah sudah dimulai setelah lebah pekerja mengalami metamorfosis dari pupa menjadi dewasa. Lebah pekerja biasanya hidup sampai umur kurang lebih enam minggu. Selama enam minggu initidak ada sefikitpun waktu yang tersia-sia dengan pekerjaan yang tidak berguna.

Enam minggu umurnya terdiri atas tiga tahapan penting. Lebah dewasa muda yang berumur satu hari sudah mendapat job sebagai cleaning service di sarangnya sampai berusia 12 hari. Menginjak hari ketigabelas usianya, ada pergantian pekerjaan. Lebah-lebah pekerja yang berusia 13 hari itu pindah divisi. Mereka naik pangkat menjadi pengatur urusan domestik (rumah tangga). Mereka mengurus pekerjaan yang berkaitan dengan kenyamanan sarang, perawatan ratu, perawatan telur, dan keberadaan serta kecukupan makanan untuk seluruh koloni. Dan pekerjaan ini berlangsung sampai usia mereka menginjak hari keduapuluh. 7 Setelah 20 hari berkutat di sarang dan megurus segala hal yang berkaitan dengan sarang, pada hari yang ke-21 mereka kembali pindah divisi. Lebah-lebah perkasa itu terang ke alam bebas dan bekunjung ke bunga-bunga yang cantik untuk mengambil madu-madu mereka. Mereka berkonsentrasi mencari makanan sampai umur mereka berakhir.

Fenomena pergantian pekerjaan berdasarkan kategori umur sebagaimana yang telah diuraikan diatas terjadi karena pengaruh hormonal. Hormon ini terbentuk oleh kelenjar endokrin dan dikeluarkan langsung ke dalam darah. Pada serangga hormon yang dimiliki tidak selengkap dan serumit mammalia.

Hormon yang menyebabkan terjadinya fenomena age polytheism adalah hormon juvenil atau biasa juga disebut sebagai JH. Pergantian divisi pekerjaan berdasarkan umur dipengaruhi oleh kadar JH dalam tubuh. Kadar JH meningkat seiring dengan pertambahan umur pekerja. peningkatan kadar JH itulah yang mengatur kebiasaan kerja pada lebah pekerja.

Tetapi walaupun demikian pergantian divisi bukanlah sesuatu yang saklek. Proses tersebut merupakan suatu yang fleksibel, tergantung pada proporsi jumlah pekerja yang dibutuhkan pada divisi yang sudah ada. Peningkatan JH juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan seperti keberadaan makanan, umur, dan struktur koloni serta respon yang berbeda terhadap lingkungan.

Pada setiap tahap pembangunan sarang ini kita dapat melihat adanya kebijaksanaan dan kecerdasan yang nyata di balik perilaku lebah tukang batu [bricklayer bees] ini. Dalam sebuah ayat, Allah memberitakan kepada kita bahwa lebah adalah makhluk yang bertindak dengan ilham dari Allah. Sebenarnya, bukan hanya lebah, tetapi semua makhluk hidup di alam semesta diberi ilham oleh Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Bijaksana.

Dari Berbagai Sumber.

Lebah Ratu

21.24 Diposting oleh College student

Lebah ratu adalah lebah yang bertanggung jawab dalam proses reproduksi dalam koloni lebah madu. Lebah betina ini biasanya merupakan satu-satunya lebah yang melakukan proses perkawinan. Umumnya memiliki ukuran lebih besar daripada lebah pekerja,berwarna lebih gelap (hitam kecoklatan). Lebah ratu dapat bertelur lebih dari 2000 buah butir telur per hari dan dapat hidup dari 4-5 tahun dibanding para lebah pekerja. Hal itu disebabkan lebah ratu mengkonsumsi royal jelly
sepanjang hidupnya.



Lebah Ratu Di Kelilingi Lebah Pekerja.

Lebah Ratu

21.24 Diposting oleh College student

Lebah ratu adalah lebah yang bertanggung jawab dalam proses reproduksi dalam koloni lebah madu. Lebah betina ini biasanya merupakan satu-satunya lebah yang melakukan proses perkawinan. Umumnya memiliki ukuran lebih besar daripada lebah pekerja,berwarna lebih gelap (hitam kecoklatan). Lebah ratu dapat bertelur lebih dari 2000 buah butir telur per hari dan dapat hidup dari 4-5 tahun dibanding para lebah pekerja. Hal itu disebabkan lebah ratu mengkonsumsi royal jelly
sepanjang hidupnya.



Lebah Ratu Di Kelilingi Lebah Pekerja.

Lebah Madu

01.36 Diposting oleh College student

Lebah madu adalah salah satu jenis serangga dari sekitar 20.000 spesies lebah. Saat ini ada sekitar tujuh spesies lebah madu yang dikenal dengan sekitar 44 subspesies. Semua spesies ini termasuk dalam genus Apis. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang dari lilin, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu.



Apis Cenara (Asia Honey Bee)


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidae
Bangsa : Apini
Genus : Apis
Linnaeus, 1758

Spesies

Apis andreniformis
Apis cerana, atau lebah madu timur
Apis dorsata, atau lebah madu raksasa
Apis florea, atau lebah madu kerdil
Apis koschevnikovi
Apis mellifera, atau lebah madu barat
Apis nigrocincta

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lebah_madu

Lebah Madu

01.36 Diposting oleh College student

Lebah madu adalah salah satu jenis serangga dari sekitar 20.000 spesies lebah. Saat ini ada sekitar tujuh spesies lebah madu yang dikenal dengan sekitar 44 subspesies. Semua spesies ini termasuk dalam genus Apis. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang dari lilin, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu.



Apis Cenara (Asia Honey Bee)


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidae
Bangsa : Apini
Genus : Apis
Linnaeus, 1758

Spesies

Apis andreniformis
Apis cerana, atau lebah madu timur
Apis dorsata, atau lebah madu raksasa
Apis florea, atau lebah madu kerdil
Apis koschevnikovi
Apis mellifera, atau lebah madu barat
Apis nigrocincta

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lebah_madu

My Inspiration

02.37 Diposting oleh College student

Bagaimana jika aku menjadi Petani Lebah Madu? Bagaimana jika aku menjadi Presiden Lebah Madu? Aku ingin membangun Kota Lebah, oh bukan hanya sekedar kota tetapi, Negara Lebah Madu. Apakah lebah bisa di atur seperti manusia? Lebih sulit kah, atau lebih mudah.

Blog ini akan mengabadikan sebuah kisah cita-cita seorang manusia yang ingin menjadi Presiden Lebah Madu.

My Inspiration

02.37 Diposting oleh College student

Bagaimana jika aku menjadi Petani Lebah Madu? Bagaimana jika aku menjadi Presiden Lebah Madu? Aku ingin membangun Kota Lebah, oh bukan hanya sekedar kota tetapi, Negara Lebah Madu. Apakah lebah bisa di atur seperti manusia? Lebih sulit kah, atau lebih mudah.

Blog ini akan mengabadikan sebuah kisah cita-cita seorang manusia yang ingin menjadi Presiden Lebah Madu.

Ujian Komprehensif Melalui Vicon

05.47 Diposting oleh College student

Sebelumnya saya ingin menanyakan pendapat rekan-rekan sebagai pemerhati pendidikan berbasis IT, apakah mengadakan seminar proposal/hasil ataupun ujian komprehensif melalui Vicon (Video Conference) adalah sesuatu yang biasa di kampus lain? Karena ini adalah sebuah terobosan baru bagi kami dalam bidang pemanfaatan teknologi untuk mendukung kegiatan akademik para mahasiswa yang sedang menjalankan tahap bimbingan skripsi atau tugas akhir (TA) ketika dosennya berada diluar kampus karena sedang melanjutkan pendidikan.

Kemarin telah di adakan ujian komprehensif perdana melalui Video Conference dengan salah satu Dosen Pembimbing-nya berada di luar kampus. Seorang mahasiswa Teknik Elektro, bernama Wawan Sofwan telah mengadakan ujian komprehensif di Lab.Teknik Digital dengan salah satu dosen pembimbingnya Bapak Mona Arif Muda yang saat ini sedang berada di Kentucky, Amerika. Barangkali kalau untuk mengadakan kuliah melalui vicon merupakan hal yang biasa bagi kami (Unila) dengan Universitas lain di Indonesia maupun Universitas di luar negeri.

Ini sedang menjadi bahan diskusi kami dalam mailing list Redaksi@groups.unila.ac.id, mohon pencerahan dari kawan-kawan.

Event : Festifal Layang - Layang 2008 - Lampung

21.49 Diposting oleh College student



Layang-layang adalah sebuah permainan rakyat yang telah lama dikenal, baik oleh masyarakat Indonesia, bahkan telah diterima sebagai bagian dari seni budaya masyarakat dan religius. Sejarah layang-layang di Indonesia sepanjang tali dibentangkan ke awan, tidak tahu pasti kapan permainan ini dibuat dan merasuki sendi kehidupan masyarakat Indonesia, yang jelas kita memiliki beragam bentuk dan fungsi dari permainan rakyat ini.

Itulah sepenggal latar belakang terselengaranya event ini. Kunjungi info lengkapnya di situs resmi LKF (Lampung Kite Festival)

Event : Blogger Competition 2008

20.47 Diposting oleh College student

Membumikan E-learning

17.59 Diposting oleh College student

Wacana e-learning sebagai media alternatif pendukung proses pendidikan sudah disosialisasikan sejak lama. Gaungnya sudah bisa dikatakan menembus batas dari level tinggkat perguruan tinggi sampai kesekolah - sekolah yang notabene belum sama sekali mempunyai sarana penunjang program tersebut. Pemerintah dengan berbagai kebijakan yang diambil berusaha keras mendorong kaum akademisi untuk membantu dalam meyebarkan program tersebut untuk dapat di implimentasikan dalam dunia pendidikan guna menunjang mutu pendidikan. Tapi, bagaimana realita yang terjadi dalam dunia pendidikan saat ini, program yang dirancang sangat sistematis guna menunjang proses pendidikan supaya lebih variatif, menarik, informatif, dengan berbagai kemudahan yang mempunyai gengsi kemodern-an ternyata belum sepenuhnya membumi atau dapat dimanfaatkan oleh semua pihak civitas pendidikan. Karena apa? mungkin ada yang mempunyai solusi?

Ini hanya sebagai contoh, dan ini mungkin tidak terjadi ditempat atau kampus lain. Dikampus saya tempat saya berteduh, mencari rizki, dan menuntut ilmu wacana tentang e-learning sudah sering seklali diskusikan bukan hanya dengan dengan Universitas papan atas di Indonesia semisal UI, atapun ITB tetapi juga dengan Universitas Terkemuka di Luar Negeri seerti SupAgro-Montpellier di Perancis dan juga dengan University of Kentucky membahas tentang penerapan e-learning tapi, sepertinya hasil dari diskusi itu belum sepenuhnya dapat diterapkan. Saya sebagai mahasiswa merasa kendala itu bukan hanya pada prasarana yang ada dan juga bukan dari kurangnya sosialisasi tetapi yang paling utama adalah SDM ( Sumber Daya Manusia) baik dari mahasiswa itu sendiri maupun Dosen, tetapi yang paling utama dalam hal ini adalah Dosen. Sebagai mahasiswa akan tunduk dan mengikuti apa kata dosen selama masih dalam koridor aturan yang berlaku. Mahasiswa akan mengakses melalui sarana yang telah disediakan pihak kampus yang telah disiapkan oleh pihak ICT akademik.

Sebenernya peranan dosen dalam perkembangan e-learning adalah sebagai ujung tombak sekaligus kontrol, dimana sarana yang sudah ada sumbangan dari berbagai Hibah Kompetisi yang nilai rupiahnya segede gajah dapat digunakan semaksimal mungkin (tidak mubazir), yang terjadi dikampus saya sarana ada, tetapi sepi pengguna karena hanya segelentir dosen yang menggunakannya jadi kontrol terhadap sarana juga berkurang. Sepinya penguna menjadikan kenyamanan akses dan desain website e-learning kurang diprioritaskan, akhirnya yang timbul adalah kejenuhan "halah cuman kek gitu tho e-learning yang digembar-gemborkan, bagusan juga blog temen saya"

Paparan diatas hanya sebatas contoh kecil curahan hati seorang mahasiswa, saya sadar semuannya masih dalam proses perbaikan, semoga proses yang sedang kita jalani akan menjadi pondasi yang kokoh dalam sebuah bagunan Keberhasilan.

PanHack Acer 2007 - Lampung

11.10 Diposting oleh College student


Suasana PANHACK 2007 ( Pazia Acer Nasional Hacking Competition 2007) yang sempat mapir ke Lampung tepatnya di Gedung Aula Perpustakaan Universitas Lampung





Learning by Doing

05.45 Diposting oleh College student

Setiap Dosen mempunyai karakter mengajar beranekaragam, ada dosen yang prefecsionis begitu masuk keruangan kelas segala peralatan pendukung antara lain laptop, lcd proyektor, dan TOA sound system sudah tersedia. Ada lagi dosen yang cool sok cuek dengan mengajar alat seadanya modal spidol tanpa penghapus kadang menghapusnya pake kertas tisue pun tetap tersenyum dosen seperti ini biasannya pandai melucu dan humoris cuman terkesan tidak elegan terasa biasa aja.

Saya paling suka dengan cara mengajar dosen yang semi prefecsionis dalam artian cara dosen mentrasfer ilmu kepada para mahasiswanya tidak seperti guru sd, smp, sma mengajarkan pada murid-muridnya. Saat sang dosen masuk kekelas gerak - geriknya sudah terbaca dari raut mukannya yang meyakinkan seperti sudah mempersiapkan materi yang akan diajarkan sebelumnya. Cara penyampainnya poin per poin untuk menuju ke inti pelajaran yang sedang dipelajari, sang dosen selalu memberikan rekomendasi dari literatur buku-buku yang harus kami baca dan banyak alternatif sebagai solusi.

Sangat menyenangkan belajar dengan sedikit sentuhan teknologi informasi (IT) dosen tidak perlu banyak omong didepan kelas, disinilah pertama kali saya dikenalkan langsung dengan e-learning. Pada saat itu hanya dikenalkan saja belum sama sekali mempraktekan kami hanya di beritahukan alamat untuk mengaksesnya, kata sang dosen semua bahan yang sedang saya bicarakan sudah ada di situ kamu tinggal ambil saja, caranya di download simpan di flasdisk atau disket trus kamu bisa print out file-file tersebut, mudahkan? ungkapnya dengan sedikit bangga.

Sejak saat itulah ketertarikan saya untuk mencoba mendapatkan materi yang seperti disampaikan sang dosen dan belajat internet untuk mengakses e-learning.

Perkembangan e-learning begitu pesat, kalau dulu setau saya e-learning adalah website yang disediakan universitas dan bernama e-learning.xxxx.ac.id. Tapi sekarang banyak sekali media - media alternatif seperti blog dimanfaatkan untuk media pembelajaran contohnya seperti saya baca di Forum Acer.

Bisanya kita karena belajar, membaca, bertanya dan berdiskusi dengan sesama. Semoga sistem pendidikan dilingkungan kita ditingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, kotamadya yang ada dinegara kita semakin hari semakin baik baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Perkenalanku Dengan E-learning

20.56 Diposting oleh College student

Kata e-learning pertama kali aku baca dan lihat sekitar tahun 2001 yang lalu, ketika itu saat selesai mengikuti tes Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) terus tahun berikutnya namanya berubah menjadi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan sekarang berubah lagi menjadi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SMPTN), tetapi kata e-learning tidak berubah sampai sekarang. be continue mau kerumah sakit dulu....( akhirnya tetangga gw pulang dari rumah sakit dengan masih menahan sakit, gak jadi dioprasi gara2 pake Kartu Gakin)

Mengenal E-learning

21.24 Diposting oleh College student

Written by Fenny Wijaya

E-learning kini telah menjadi kebutuhan dari banyak perusahaan di Indonesia dalam usaha untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi karyawannya. Bahkan Majalah SWA dalam edisi tanggal 21 November 2007 memuat satu Sajian Khusus dengan judul “Ini Era e-learning, Bung!”. E-learning adalah sebuah proses belajar yang menggunakan komputer melalui jaringan internet, dengan informasi dikirimkan melalui browser seperti Internet Explorer, Firefox, Netscape Navigator dan sebagainya. Atau dengan kata lain, e-learning adalah belajar berbasis browser (browser-based learning). E-learning memungkinkan para pesertanya belajar seperti proses belajar tatap muka. Para peserta bisa belajar modul per modul tanpa terikat ruang dan waktu.

Para peserta tidak harus duduk untuk waktu yang lama seperti belajar dalam kelas. Mereka bisa menyesuaikan waktu yang ada dan modul yang hendak dipelajari bisa diselesaikan dengan cara menyicil, bahkan jika kurang mengerti satu bagian yang sudah dilewati, para peserta juga diperbolehkan untuk mengulang kembali bagian tersebut, cukup dengan men-klik icon yang sudah disediakan. Tidak hanya sampai di situ, para peserta e-learning juga bisa terlibat penuh dalam setiap aktifitas yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk membuat seseorang mengerti dengan baik modul yang diajarkan, seperti simulasi, studi kasus, dan juga tes yang diberikan pada setiap akhir modul. Itu semua tidak terlepas dari materi e-learning yang berkualitas yang dirancang dengan tingkat interaksi yang tinggi; penuh dengan simulasi dan animasi; adanya video, audio dan multi media lainnya; dapat ditelusuri dengan mudah progress proses pembelajarannya dan nilai yang sudah diperoleh.

E-learning tidak hanya bisa dipelajari oleh satu orang tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang terdaftar dalam sebuah perusahaan. Perusahaan hanya perlu membeli modul e-learning topik tertentu beserta dengan lisensi untuk sejumlah peserta yang membutuhkan. Modul tersebut akan di down-load ke dalam server perusahaan. Selanjutnya adalah para peserta hanya perlu mem-browse dari server yang ada di perusahaan tersebut dengan menggunakan password sesuai dengan lisensi yang dimiliki. Perusahaan juga bisa melakukan pengawasan terhadap perkembangan dari setiap karyawan. Perusahaan cukup browse dari server catatan nilai dari setiap peserta. Sehingga dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa investasi yang dikeluarkannya untuk meningkatkan ketrampilan para karyawannya betul-betul memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Ada beberapa alat (tool) yang bisa digunakan untuk mengetahui seberapa efektif sebuah training termasuk e-learning. Salah satunya adalah dengan menghitung ROI (return on investment). Jika peserta merasa kurang bersemangat belajar sendiri atau tidak punya teman diskusi, peserta boleh janjian dengan beberapa teman yang juga mengikuti kelas e-learning untuk melakukan live e-learning pada waktu yang sudah disepakati bersama secara berkala. Adapun cara lainnya adalah berkomunikasi lewat VoIP (Voice over IP), sehingga tidak perlu melakukan kelas tatap muka. Jika peserta mempunyai pertanyaan yang hendak ditanyakan atau ada bagian yang kurang dimengerti bisa langsung bertanya ke fasilitator secara on-line dengan meng-klik icon yang sudah tersedia yang bisa menghubungkannya langsung dengan si fasilitator.

Sejak ditemukannya hingga sekarang, sudah banyak organisasi bisnis dan akademis yang menerapkan e-learning, contohnya Bank Mandiri, PT. SAP Indonesia, PT. Telekomunikasi Indonesia, IBM Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran. Di Amerika sendiri, pada tahun 2004 e-learning telah digunakan di hampir 90% universitas yang memiliki lebih dari 10.000 siswa, dan hampir 60% perusahaan telah atau mulai mengimplementasikan e-learning di perusahaan mereka.

Untuk mengetahui seberapa efektifnya e-learning dibandingkan dengan pelatihan tatap muka, Gartner pernah melakukan survey dan survey itu menunjukkan bahwa ternyata efektifitas e-learning tidak jauh berbeda dibandingkan dengan pelatihan tatap muka, bahkan e-learning dinilai lebih cost-effective dan jauh lebih efisien dalam penggunaan waktu belajar.

Sumber : Lutan Edukasi e-learning Solution will help you and your organization reap the benefits of e-learning today

Efektifitas E-learning

21.13 Diposting oleh College student

Memangkas Biaya Training Tanpa Mengurangi Mutu

Edisi 50 Mei 2008

Berapa banyak biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengadakan training ? Seringkali para training koordinator disibukkan dengan pemesanan ticket dan kamar hotel untuk melaksanakan training-training yang sebetulnya sederhana seperti pengenalan dan pembahasan mengenai prosedur kerja atau kebijakan perusahaan yang baru. Dalam beberapa kesempatan kita pernah membahas mengenai perlunya cara-cara baru di dalam pelaksanaan training hingga mengenalkan konsep e-learning. Dengan semakin melonjaknya biaya sebagai reaksi terhadap masalah-masalah kelangkaan energi dunia dan juga global warming maka rasanya praktisi HR harus semakin mepercepat proses transformasi pengajaran mempergunakan metode e-learning.

Dalam pengertian yang sederhana maka e-learning memiliki banyak asosiasi pengertian diantaranya adalah pembelajaran jarak jauh, edukasi on-line, pelatihan berbasis komputer, dan “kelas virtual”. Semua pengertian tersebut tetap dapat mengacu kepada hal yang sama yaitu: proses pembelajaran atau pelatihan yang dilaksanakan secara elektronik. E-learning dapat melibatkan audio atau videotapes, CD-ROM dan DVD, video coferencing, e-mail, live chat, pemakaian Web dan akhir-akhir ini mempergunakan mobile content. Proses pembelajaran dapat terjadi secara synchronously atau secara “real time” atau asynchronously atau berarti peserta menjalani proses belajar berdasarkan waktu yang disesuaikan sesuai kebutuhan peserta.

E-learning menjadi sangat popular untuk bisnis training karena dengan metode ini dapat dipotong biaya travel yang cukup besar. Dari beberapa referensi diharapkan bahwa pembelajaran melalui e-learning tumbuh 10% hingga 15% setahun dan bahkan terakselerasi hingga ke level 30% sebagai response atas penghematan biaya pelatihan dan HR untuk beberapa tahun mendatang.

Saat ini e-learning telah secara luas diterima menjadi media edukasi yang diterima luas di berbagai belahan dunia. Hampir lebih dari 60% akademi dan universitas di Amerika saat ini menawarkan kursus dan training melalui internet. Menurut American Federation of Teachers, Eduventures menyatakan bahwa lebih dari 1 (satu) juta peserta mendaftarkan diri untuk mengikuti program kelulusan melalui program tradisional dan non tradisional program seperti yang diselenggarakan oleh University of Phoenix. Penyelenggaraan online MBA mulai diperkenalkan oleh banyak Universitas seperti University of Massachusetts, Arizona State University, University of Florida, dan Universitas Baltimore.

Kelas-kelas yang bersifat Non Credit juga banyak sekali bermunculan menawarkan berbagai macam program mulai dari program yang sederhana seperti bagaimana mempergunakan program Microsoft Word hingga bagaimana menjadi Pemimpin yang efektif. Barnes & Noble University dan Charles Schwab & Co. Inc’s Learning Center adalah beberapa institusi yang menawarkan servis pendidikan secara e-learning.Bahkan saat ini agensi pemerintah di Amerika juga seperti New York Department State of Labor mulai juga mempergunakan sarana e-learning dan e-courses.

Mengapa Perusahaan semakin tertarik untuk menjalankan e-learning ? Setidaknya ada beberapa alasan baik secara tangible benefit maupun intangible benefit diantaranya:
• Mampu secara nyata mengurangi biaya-biaya pelatihan. Untuk isu-isu Indonesia dan dunia pada umumnya yang saat ini sedang menghadapi berbagai isu global maka pemilihan mempergunakan metoda e-learning adalah pilihan yang ideal dengan pengurangan biaya perjalanan dinas, instruktur, ruang penginapan, meeting dan training, serta biaya percetakan. Kekuatiran perusahaan atas efektifitas e-learning secara gamblang dijelaskan oleh Kevin Kruse saat ini menjabat sebagai e-learning columnist dan sebagai Chief Learning Officer and President of AXIOM Professional Health Learning dan juga sudah membangun e-learning services untuk Merrill Lynch, Coca-Cola, DuPont, Johnson & Johnson, Merck, Delta Airlines. Kevin mengadakan banyak sekali penelitian mengenai e-learning dan memberikan gambaran keuntungan-keuntungan pemakaian teknologi e-learning sebagai berikut:
• Untuk sales training program mampu meningkatkan sales sebesar 2 %.
• Untuk program customer service mampu meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 10 %.
• Untuk safety training program mampu mengurangi angka kecelakaan di tempat kerja di dalam satu tahun sebesar 30%.
• Untuk quality control program mampu mengurangi kerusakan produksi hampir 20 %.
• Untuk yang berkaitan dengan IT program mampu mengurangi panggilan ke bagian IT help desk sebesar 30 %.
• Untuk communication training program mampu menaikkan rating apresiasi kepada lini manajer oleh bawahan sebesar 10 %.
• Peningkatan waktu pembelajaran rata-rata sebesar 40% sampai 60 %, menurut Brandon Hall (Web-based Training Cookbook).
• Meningkatkan retensi karyawan dan lamaran pekerjaan sebesar rata 25 % dibandingkan dengan metode tradisional, berdasarkan study independen yang dilakukan oleh J.D. Fletcher (Multimedia Review).
• Menjaga konsistensi kualitas fleksibilitas pelatihan e-learning melalui content yang bersifat asynchronous, dan self-paced e-learning.
• Expert knowledge dapat dikomunikasikan secara langsung, lebih penting lagi mampu secara baik dipaparkan melalui program e-learning dan knowledge management systems yang baik dan terarah.
• Memberikan bukti kepesertaan dan sertifikat pelatihan secara langsung, dan beberapa elemen training yang penting dapat diautomasikan.

Untuk menjalankan program-program e-learning maka setidaknya Perusahan perlu untuk secara intensif membudayakan program e-learning di Perusahaan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Membangun Budaya yang menghargai e-learning sebanyak persepsi yang saat ini lebih menghargai pembelajaran tradisional yang bertumpu kepada budaya tatap muka peserta dan pengajar. Jika karyawan mendapatkan impresi bahwa pembelajaran e-learning adalah kelas dua dibandingkan training tradisional maka karyawan akan memperlakukan e-learning dengan tidak serius.

Membangun e-learning kedalam event-event regular karyawan seperti orientasi, performance review, refreshment training, compliance, atau edukasi training lanjutan lainnya.

Mempromosikan inisiatif e-learning melalui newsletters, e-mails, brosur dalam bulletin boards, dan juga dalam staff meetings. Mengingatkan karyawan apa-apa saja hal yang tersedia; dan mengingatkan kapan terdapat hal-hal baru yang dimasukkan ke dalam e-learning.

Memfokuskan kepada hasil akhir sedalam perhatian terhadap content yang dihasilkan. Memetakan dengan dalam apa yang dapat membuat karyawan tertarik untuk mengikuti e-learning? Apa yang akan mereka peroleh setelah mengikuti program ini? Dan bagaimana perusahaan akan mengukur keberhasilannya ?

Mempergunakan interface dan teknologi yang dikenal seperti standard Web browser atau Microsoft Windows interface. Sehingga karyawan tidak mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari proses e-learning.

Memasukkan elemen interaktif. Jika memungkinkan fasilitas e-learning mampu memberikan pengalaman interaksi dengan instruktur termasuk pemberian kuis dan response terhadap pertanyaan-pertanyaan terhadap peserta.

Sumber

Blog Competition : Acer E-learning

17.57 Diposting oleh College student

Dalam rangka memeriahkan Acer Education Fiesta, Acer akan mengadakan Kompetisi Blog yang terbuka untuk mahasiswa & dosen.

Tema:
“Breaking the Barriers of E-Learning implementation in Indonesia
Higher Education and Government Policy to support the realization
of Generation E”

Persyaratan Lomba:
1. Kompetisi ini hanya terbuka bagi blogger yang telah mendaftarkan diri melalui website www.acer-elearning.com (isian formulir ada dibawah ini) dan menjadi member di http://forum.acer-elearning.com

2. Pemilik blog dapat berinteraksi dengan pembaca dan mengembangkan diskusi tentang “e-learning” pada website http://forum.acer-elearning.com interaksi dan diskusi tersebut dapat dianggap sebagai pemutakhiran.

3. Seluruh peserta kompetisi wajib mencantumkan atau mengkategorikan postingan yang dilombakan kedalam sebuah kategori/tag khusus pada website blognya, yaitu: “edufiesta”

4. Seluruh isi postingan yang dikompetisikan merupakan hasil karya asli atau original dari sang blogger.

5. Tulisan yang dikompetisikan merupakan cerminan dari pendapat pribadi peserta mengenai penerapan e-learning di Indonesia (mahasiswa) atau merupakan content e-learning dalam penerapan syllabus perkuliahan (dosen) serta bukan jiplakan maupun fiksi.

6. Setiap peserta wajib membuat minimal 1 buah tulisan terkait dengan tema di atas dalam blog yang dikompetisikan. Masing-masing tulisan tersebut harus merupakan tulisan yang dibuat pada kurun waktu per 21 Mei 2008 s/d 1 Agustus 2008 pukul 23:59 WIB.

7. Seluruh peserta kompetisi wajib mengisi informasi lengkap pada formulir yang terdapat dibawah ini.

8. Pendaftaran dilakukan tanggal 21 Mei 2008 s/d 1 Agustus 2008.

9. Pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2008 di website www.acer-elearning.com dan penyerahan hadiah akan dilaksanakan di event Acer e-learning di Jakarta.

10. Peserta Kompetisi Blog memasang Banner Peserta Kompetisi di web blognya, berikut materi banner yang dipasangkan :

Bendungan Air Batu Tegi - Tanggamus

05.36 Diposting oleh College student


Bendungan Batu Tegi, ini adalah kunjunganku sekitar dua tahun yang lalu. Dulu sebenarnya kedatanganku ke Bendungan Batu Tegi ini bukan untuk berwisata atau rekreasi, tapi karena obsesiku ingin mempunyai sebuah kebun dan katanya ada orang yang akan menjual kebunnya maka aku mencoba melihatnya siapa tahu cocok, eh akhirnya kebun ngak ku dapat hanya sepenggal cerita dan kenangan pernah kesana yang mungkin bisa ku bagi.

Bendungan Batu Tegi diresmikan oleh Prisiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 8 Maret 2004, wah sekitar empat tahun yang lalu dan pengerjaannya memakan wak tu sekitar delapan tahun. Bendungan itu memang besar konon terbesar di Asia Tenggara aku sih percaya aja, karena seperti yang aku lihat bendungan itu memang cukup besar yaitu menyatukan dua bukit yang cukup tinggi dan air yang menggenang menengelamkan bukit-bukit kecil yang terletak di sebelah hulu bendungan. Diatas bendungan adalah jalan beraspal yang cukup lebar sekitar 10 m lengkap dengan trotoar, pot bunga, lampu jalan dan pagar pembatas.

Pada saat itu saya bertemu salah satu penjaga piket yang sedang bertugas, saya sempat bertanya tentang monumen daftar nama korban kecelakaan pada saat pembangunan bendungan itu. Total jumlah nama korban yang terukir dimonumen itu ada 13 orang. Ke tiga belas korban itu tewas saat mengerjakan sebuah terowongan pembuangan air yang sangat besar berdiameter puluhan meter dan panjangnya ratusan meter kebawah, mereka terimpa alat pengecor semen seberat puluhan ton, kata penjaga bendungan itu. Aku ngeri mendengarnya apa lagi kalau melihat langsung terowongan itu, seperti ada daya magisnya yang menyerap.

Dibalik kisah seram proses pembangunannya, bendungan batu tegi merupakan salah satu tempat wisata yang menawarkan pemandangan yang indah, wilayah area bendungan sangat luas luar biasa. Sejak masuk di gerbang dekat jalan utama sampai ke area bendungan banyak pemandangan yang dapat dinikmati. Ketika kita berada dia atas bendungan dan melihat ke bagian hulu ( atas ) kita serasa melihat lautan yang luas, dan ketika kita melihat kebawah kita dapat melihat tangga, kantor dan mesin pembangkit listrik begitu kecilnya.

Definisi E-learning

00.43 Diposting oleh College student

Banyak pakar yang menguraikan definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Definisi yang sering digunakan banyak pihak adalah sebagai berikut.a. E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001].b. E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone [LearnFrame.Com, 2001].c.

E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidkan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda [Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia].

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning. Keuntungan menggunakan e-learning diantaranya :• menghemat waktu proses belajar mengajar,• mengurangi biaya perjalanan,• menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku),• menjangkau wilayah geografis yang lebih luas,• melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Untuk menyampaikan pembelajaran, e-learning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet. Namun sebenarnya media penyampaian sangat beragam dari internet, intranet, cd, dvd, mp3, PDA, dan lain-lain.

Penggunaan teknologi internet pada e-learning umumnya dengan pertimbangan memiliki jangkauan yang luas. Ada juga beberapa lembaga pendidikan dan perusahaan yang menggunakan jaringan intranet sebagai media e-learning sehingga biaya yang disiapkan relatif lebih murah.

Sumber : Definisi E-Learning

INTERNET SEBAGAI MEDIA E-LEARNING

16.46 Diposting oleh College student

Materi pembelajaran bagi para mahasiswa pada umumnya dapat diperoleh dari berbagai sumber, di antaranya selain dari keluarga dan sekolah juga dari lingkungan dimana memungkinkan terjadinya proses belajar. Ketiga sumber tersebut memberikan kontribusi kepada perkembangan mahasiswa baik secara akademis maupun non-akademis. Kepercayaan hanya pada perkuliahan saja sebagai sumber informasi belajar, atau hanya memberikan kepercayaan terhadap institusi (kampus) untuk segala informasi yang berhubungan dengan kebutuhan akademis pada saat ini sudah waktunya diubah. Masalahnya, tidak semua kebutuhan materi tersebut dapat dicukupi hanya dari satu sumber.

Perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini—dengan munculnya teknologi internet—akan menjawab persoalan di atas. Materi perkuliahan memungkinkan dapat diperoleh dengan leluasa tidak hanya bergantung pada materi-materi yang ada di lingkup kampus saja. Mahasiswa dapat mencari dari sumber-sumber informasi pendidikan yang banyak bertebaran di internet, baik yang berhubungan dengan materi-materi utama dan sesuai dengan kurikulum, maupun berupa referensi berbagai mata kuliah. Kondisi ini haruslah menjadi bahan kajian, khususnya bagi pengembang pendidikan online atau yang lebih populer dengan sebutan e-Learning, agar dapat mendesain informasi pembelajaran berbasis web yang dapat dipakai sebagai acuan pembelajaran bagi mahasiswa secara interaktif.

Internet merupakan media baru yang lebih banyak memberikan harapan tercukupinya informasi dari media lain. Namun yang menjadi pertanyaan kita, seberapa besar internet memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan informasi yang berhubungan dengan materi perkuliahan yang ada di kampus?

Penulis Oleh:Muhamad Subarkah

Sumber


FENOMENA JILBAB DARI MASA KE MASA

19.09 Diposting oleh College student

Tugas Kelompok Artikel Fenomenologi
FENOMENA JILBAB DARI MASA KE MASA
(disunting dari artikel :”FENOMENOLOGI JILBAB”; oleh Nasaruddin Umar, Guru Besar Ilmu Tafsir Universitas Islam Negeri Jakarta, dimuat di KOMPAS Senin, 25 November 2002 )

oleh:
1). Firman Mendrofa NPM. 0720005017
2). Ermina Deasya zwesty NPM. 0720005013
3). Winda Darmayanti NPM. 0720005074


Pendahuluan.

Jilbab; pakaian penutup kepala perempuan jenis ini di Indonesia semula lebih umum dikenal dengan kerudung, tetapi pada permulaan tahun 1980-an lebih populer dengan jilbab. Jilbab berasal dari akar kata jalaba, berarti menghimpun dan membawa. Jilbab pada masa Nabi Muhammad SAW ialah pakaian luar yang menutupi segenap anggota badan dari kepala hingga kaki pe-rempuan dewasa.
Jilbab dalam arti penutup kepala hanya dikenal di Indonesia. Di beberapa negara Islam, pakaian sejenis jilbab dikenal dengan beberapa istilah, seperti chador di Iran, pardeh di India dan Pakistan, milayat di Libya, abaya di Irak, charshaf di Turki, hijab di beberapa negara Arab-Afrika seperti di Mesir, Sudan, dan Yaman. Hijab Hanya saja pergeseran makna hijab dari semula berarti tabir, berubah makna menjadi pakaian penutup aurat perempuan semenjak abad ke-4 H.
Jenis pakaian perempuan pada masa Nabi sebagaimana dapat ditelusuri di dalam syair-syair Jahiliyah, antara lain burqu', kain transparan atau perhiasan perak yang menutupi bagian muka kecuali dua bola mata; niqab, kain halus yang menutupi bagian hidung dan mulut; miqna'ah, kerudung mini yang menutupi kepala; qina', kerudung lebih lebar; litsam atau nishaf, kerudung lebih panjang atau selendang; khimar, istilah generik untuk semua pakaian penutup kepala dan leher; jilbab, pakaian luar seperti dijelaskan di atas.

Latar belakang jilbab

Jilbab merupakan fenomena simbolik sarat makna. Jika yang dimaksud jilbab penutup kepala (veil) perempuan, maka jilbab sudah menjadi wacana dalam Code Bilalama (3.000 SM), kemudian berlanjut di dalam Code Hammurabi (2.000 SM) dan Code Asyiria (1.500 SM). Ketentuan penggunaan jilbab sudah dikenal di beberapa kota tua seperti Mesopotamia, Babilonia, dan Asyiria. Perempuan terhormat harus menggunakan jilbab di ruang publik. Sebaliknya, budak perempuan dan prostitusi tidak boleh menggunakan. Perkembangan selanjutnya jilbab menjadi simbol kelas menengah atas masyarakat kawasan itu. Ketika terjadi perang antara Romawi-Byzantium dan Persia, rute perdagangan antarpulau mengalami perubahan untuk menghindari akibat buruk wilayah peperangan. Kota di beberapa pesisir Jazirah Arab tiba-tiba menjadi penting sebagai wilayah transit perdagangan. Wilayah ini juga menjadi alternatif pengungsian dari daerah yang bertikai. Globalisasi peradaban secara besar-besaran terjadi pada masa ini. Kultur Hellenisme-Byzantium dan Mesopotamia-Sasania ikut menyentuh wilayah Arab yang tadinya merupakan geokultural tersendiri. Menurut De Vaux dalam Sure le Voile des Femmes dans l'Orient Ancient, tradisi jilbab (veil) dan pemisahan perempuan (seclution of women) bukan tradisi orisinal bangsa Arab, bahkan bukan juga tradisi Talmud dan Bibel. Tokoh-tokoh penting di dalam Bibel, seperti Rebekah yang mengenakan jilbab berasal dari etnis Mesopotamia di mana jilbab merupakan pakaian adat di sana.
Jilbab yang semula tradisi Mesopotamia-Persia dan pemisahan laki-laki dan perempuan merupakan tradisi Hellinistik-Byzantium, menyebar menembus batas geokultural, tidak terkecuali bagian utara dan timur Jazirah Arab seperti Damaskus dan Baghdad yang pernah menjadi ibu kota politik Islam zaman Dinasti Mu'awiyah dan Abbasiah.
Pelembagaan jilbab dan pemisahan perempuan mengkristal ketika dunia Islam bersentuhan dengan peradaban Hellenisme dan Persia di kedua kota penting tersebut. Pada periode ini, jilbab yang tadinya merupakan pakaian pilihan (occasional costume) mendapatkan kepastian hukum (institu-tionalized), pakaian wajib bagi perempuan Islam. Kedua kota tersebut juga punya andil besar dalam kodifikasi kitab-kitab standard seperti hadis, tafsir, fikih, tarekh, termasuk pembakuan standar penulisan dan bacaan (qira'at) Al Quran.


Wacana jilbab dalam Islam

Ada dua istilah populer digunakan Al Qur’an untuk penutup kepala yaitu khumur dan jalabib, keduanya dalam bentuk jamak dan bersifat generik. Kata khumur (QS. al-Nur:31) bentuk jamak dari khimar dan kata jalabib (QS. al-Ahdzab:59) bentuk jamak kata jilbab.
Al Quran dan hadis tidak pernah secara khusus menyinggung bentuk pakaian penutup muka. Bahkan, dalam hadis, muka dengan tegas masuk dalam pengecualian dan dalam suasana ihram tidak boleh ditutupi. Lagi pula, ayat-ayat yang berbicara tentang penutup kepala tidak ada satu pun disangkutpautkan dengan unsur mitologi dan strata sosial.
Dua ayat di atas turun dalam konteks keamanan dan kenyamanan perempuan. Sementara dalam tradisi Yunani, jilbab dianggap fenomena kelas masyarakat tertentu.
Ayat khimar turun untuk menanggapi model pakaian perempuan yang ketika itu menggunakan penutup kepala (muqani'), tetapi tidak menjangkau bagian dada, sehingga bagian dada dan leher tetap kelihatan.
Ayat jilbab juga turun berkenaan seorang perempuan terhormat yang bermaksud membuang hajat di belakang rumah di malam hari tanpa menggunakan jilbab, maka datanglah laki-laki iseng mengganggu karena dikira budak. Peristiwa ini menjadi sebab turunnya QS al-Ahdzab:33,”Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu.” Satu hal, perlu dicatat bahwa seruan mengenakan jilbab, sebagaimana disebutkan dalam ayat diatas, dimaksudkan sebagai cara untuk meperlihatkan identitas perempuan-perempuan merdeka dari perempuan-perempuan budak. Soalnya, dalam tradisi Arab ketika itu, perempuan-perempuan budak dinilai tidak berharga. Mereka mudah menjadi sasaran pelecehan kaum laki-laki. Status sosial mereka juga direndahkan dan dihinakan. Berbeda dari kaum perempuan merdeka. Dengan begitu, identifikasi perempuan merdeka perlu dibuat agar tidak terjadi perlakuan yang sama dengan budak. Istilah merdeka dimaksudkan agar mereka tidak menjadi sasaran pelecehan seksual laki-laki.
Sampai di sini, pertanyaan penting agaknya perlu dikemukakan. Kalau jilbab digunakan sebagai pencirian perempuan merdeka, bagai mana pakaian yang biasa dikenakan perempuan budak? Abdul Halim Abu Syuqqah menginformasikan bahwa kaum perempuan Arab pra Islam sebenarnya biasa mengenakan pakaian dengan berbagai bentuk atau mode. Ada yang memakai cadar dan sebagainya. Beberapa bentuk dan mode pakaian yang dikenakan kaum perempuan Arab saat itu, berlaku bagi perempuan merdeka dan perempuan budak. Ketika Islam datang, mode dan bentuk pakaian yang menjadi tradisi masyarakat Arab jahiliyah masih diakui. Tetapi, ada dugaan kuat, seruan pemakaian jilbab terhadap perempuan-perempuan mukmin yang merdeka, mengindikasikan perempuan budak tidaklah mengenakan jilbab. Atau mereka mengenakannya, tetapi tidak mengulurkannya sampai menutup wajahnya. Tidak berjilbabnya perempuan budak masuk akal, karena tugas-tugas berat mereka untuk melayani majikannya.
Atas dasar itu, surat al-Ahzab 59, tampaknya hanya membicarakan ciri khusus pakaian perempuan merdeka, yang membedakannya dari pakaian perempuan budak. Ciri itu adalah jilbab. Jadi, ayat ini secara lahiriah, serta didukung latar belakang turunnya, hanya membicarakan jilbab sebagai ciri perempuan merdeka, untuk membedakannya dengan perempuan budak. Ayat ini tidak membicarakan aurat perempuan.
Pembicaraan mengenai batas-batas au-rat perempuan dikemukakan dalam ayat lain, misalnya surah al-Nur ayat 31. Para ahli tafsir, ketika mengartikan jilbab, menghubungkan surat al-Ahzab dengan surat an-Nur tadi. Dengan demikian, jilbab adalah pakaian tambahan, pelengkap atau aksesoris yang dirangkap pada pakaian lain yang untuk menutup tubuh perempuan merdeka.
Wahbah mengatakan, jilbab merupakan pelengkap kewajiban menutup aurat. Ini adalah tradisi yang baik, untuk melindungi pe-rempuan dari sasaran pelecehan laki-laki.
Ayat hijab, sangat terkait dengan keterbatasan tempat tinggal Nabi bersama beberapa istrinya dan semakin besarnya jumlah sahabat yang berkepentingan dengannya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (perlu diingat, ayat hijab ini turun setelah kejadian tuduhan palsu/hadis al-ifk terhadap 'Aisyah), Umar mengusulkan agar dibuat sekat (Arab: hijab) antara ruang tamu dan ruang privat Nabi. Tetapi, tidak lama kemudian turunlah ayat hijab yang berbunyi, ”Jika kamu meminta sesuatu kepada mereka (para istri Nabi SAW), maka mintalah dari balik hijab. Cara ini lebih mensucikan hatimu dan hati mereka.”(Al-Ahzab:53)Muhammad Syahrur dalam bukunya Al-Kitab wa al-Qur'an juga pernah menyatakan hijab hanya termasuk dalam urusan harga diri, bukan urusan halal atau haram. Pada awal abad ke-19 Qasim Amin dalam Tahrir al-Mar'ah sudah mempersoalkan hal ini. Namun perlu ditegaskan, meskipun pemikir itu berpandangan kritis terhadap jilbab, tetapi mereka tetap mengidealkan penggunaan jilbab bagi perempuan. Inti wacana mereka adalah bagaimana jilbab tidak membungkus kreativitas dan produktivitas perempuan, bukannya melarang atau menganjurkan pembukaan jilbab.

Jilbab sebagai fenomena resistensi

Ketika gerakan para mullah mulai marak di Iran pada tahun 1970-an dan mencapai puncaknya ketika Imam Khomeini berhasil menggusur Reza Pahlevi yang dipopulerkan sebagai antek dunia Barat di Timur Tengah, maka Khomeini menjadi lambang kemenangan Islam terhadap boneka Barat. Simbol-simbol kekuatan Khomeini, seperti foto Imam Khomeini dan komunitas Black Veil menjadi tren di kalangan generasi muda Islam seluruh dunia. Semenjak itu jilbab mulai menghiasi kampus dunia Islam, tidak terkecuali Indonesia. Identitas jilbab seolah sebagai lambang kemenangan.
Perkembangan berikutnya, ketika perang dingin blok Timur dan blok Barat usai berbarengan dengan semakin pesatnya kekuatan pengaruh globalisasi, maka timbul kecemasan lebih kompleks dari kalangan umat Islam. Islam dan berbagai pranatanya berhadap-hadapan langsung dengan dunia Barat. Apa yang dilukiskan Huntington sebagai benturan Barat-Islam akan terjadi pada pasca benturan Timur-Barat, menunjukkan adanya tanda kebenaran, terutama setelah peristiwa 11 September 2001.
Sebagian umat Islam percaya bahwa untuk mengembalikan kekuatan Islam seperti zaman kejayaan dulu, umat Islam harus kembali kepada formalisme keagamaan dan sejarah masa lampaunya. Semangat mengembalikan simbol dan identitas Islam masa lalu terus dipompakan, termasuk di antaranya penggunaan jilbab bagi kaum perempuan dan pemeliharaan kumis dan jenggot bagi laki-laki.
Kadar proteksi dan ideologi di balik fenomena jilbab di Indonesia tidak terlalu menonjol. Fenomena yang lebih menonjol ialah jilbab sebagai tren, mode, dan privacy sebagai akumulasi pembengkakan kualitas pendidikan agama dan dakwah di dalam masyarakat. Lagi pula, bukankah salah satu ciri budaya bangsa dalam potret perempuan masa lalu adalah kerudung?
Tidak perlu over estimate atau fobia bahwa fenomena jilbab merupakan bagian dari jaringan ideologi tertentu yang menakutkan. Jilbab tidak perlu dikesankan seperti "imigran gelap" yang selalu dimata-matai, seperti yang pernah terjadi pada masa lalu yaitu fenomena jilbab dicurigai sebagai bagian dari ekspor Revolusi Iran. Sepanjang fenomena jilbab tumbuh di atas kesadaran sebagai sebuah pilihan dan sebagai ekspresi pencarian jati diri seorang perem-puan muslimah, tidak ada unsur paksaan dan tekanan, itu sah-sah saja. Tidakkah manusiawi jika seseorang menentukan pilihan-nya secara sadar?

FENOMENA JILBAB DARI MASA KE MASA

18.49 Diposting oleh College student

FENOMENA JILBAB DARI MASA KE MASA
(disunting dari artikel :”FENOMENOLOGI JILBAB”; oleh Nasaruddin Umar, Guru Besar Ilmu Tafsir Universitas Islam Negeri Jakarta, dimuat di KOMPAS Senin, 25 November 2002 )
oleh:
1). Firman Mendrofa NPM. 0720005017
2). Ermina Deasya zwesty NPM. 0720005013
3). Winda Darmayanti NPM. 0720005074


Pendahuluan.

Jilbab; pakaian penutup kepala perempuan jenis ini di Indonesia semula lebih umum dikenal dengan kerudung, tetapi pada permulaan tahun 1980-an lebih populer dengan jilbab. Jilbab berasal dari akar kata jalaba, berarti menghimpun dan membawa. Jilbab pada masa Nabi Muhammad SAW ialah pakaian luar yang menutupi segenap anggota badan dari kepala hingga kaki pe-rempuan dewasa.
Jilbab dalam arti penutup kepala hanya dikenal di Indonesia. Di beberapa negara Islam, pakaian sejenis jilbab dikenal dengan beberapa istilah, seperti chador di Iran, pardeh di India dan Pakistan, milayat di Libya, abaya di Irak, charshaf di Turki, hijab di beberapa negara Arab-Afrika seperti di Mesir, Sudan, dan Yaman. Hijab Hanya saja pergeseran makna hijab dari semula berarti tabir, berubah makna menjadi pakaian penutup aurat perempuan semenjak abad ke-4 H.
Jenis pakaian perempuan pada masa Nabi sebagaimana dapat ditelusuri di dalam syair-syair Jahiliyah, antara lain burqu', kain transparan atau perhiasan perak yang menutupi bagian muka kecuali dua bola mata; niqab, kain halus yang menutupi bagian hidung dan mulut; miqna'ah, kerudung mini yang menutupi kepala; qina', kerudung lebih lebar; litsam atau nishaf, kerudung lebih panjang atau selendang; khimar, istilah generik untuk semua pakaian penutup kepala dan leher; jilbab, pakaian luar seperti dijelaskan di atas.

Latar belakang jilbab

Jilbab merupakan fenomena simbolik sarat makna. Jika yang dimaksud jilbab penutup kepala (veil) perempuan, maka jilbab sudah menjadi wacana dalam Code Bilalama (3.000 SM), kemudian berlanjut di dalam Code Hammurabi (2.000 SM) dan Code Asyiria (1.500 SM). Ketentuan penggunaan jilbab sudah dikenal di beberapa kota tua seperti Mesopotamia, Babilonia, dan Asyiria. Perempuan terhormat harus menggunakan jilbab di ruang publik. Sebaliknya, budak perempuan dan prostitusi tidak boleh menggunakan. Perkembangan selanjutnya jilbab menjadi simbol kelas menengah atas masyarakat kawasan itu. Ketika terjadi perang antara Romawi-Byzantium dan Persia, rute perdagangan antarpulau mengalami perubahan untuk menghindari akibat buruk wilayah peperangan. Kota di beberapa pesisir Jazirah Arab tiba-tiba menjadi penting sebagai wilayah transit perdagangan. Wilayah ini juga menjadi alternatif pengungsian dari daerah yang bertikai. Globalisasi peradaban secara besar-besaran terjadi pada masa ini. Kultur Hellenisme-Byzantium dan Mesopotamia-Sasania ikut menyentuh wilayah Arab yang tadinya merupakan geokultural tersendiri. Menurut De Vaux dalam Sure le Voile des Femmes dans l'Orient Ancient, tradisi jilbab (veil) dan pemisahan perempuan (seclution of women) bukan tradisi orisinal bangsa Arab, bahkan bukan juga tradisi Talmud dan Bibel. Tokoh-tokoh penting di dalam Bibel, seperti Rebekah yang mengenakan jilbab berasal dari etnis Mesopotamia di mana jilbab merupakan pakaian adat di sana.
Jilbab yang semula tradisi Mesopotamia-Persia dan pemisahan laki-laki dan perempuan merupakan tradisi Hellinistik-Byzantium, menyebar menembus batas geokultural, tidak terkecuali bagian utara dan timur Jazirah Arab seperti Damaskus dan Baghdad yang pernah menjadi ibu kota politik Islam zaman Dinasti Mu'awiyah dan Abbasiah.
Pelembagaan jilbab dan pemisahan perempuan mengkristal ketika dunia Islam bersentuhan dengan peradaban Hellenisme dan Persia di kedua kota penting tersebut. Pada periode ini, jilbab yang tadinya merupakan pakaian pilihan (occasional costume) mendapatkan kepastian hukum (institu-tionalized), pakaian wajib bagi perempuan Islam. Kedua kota tersebut juga punya andil besar dalam kodifikasi kitab-kitab standard seperti hadis, tafsir, fikih, tarekh, termasuk pembakuan standar penulisan dan bacaan (qira'at) Al Quran.


Wacana jilbab dalam Islam

Ada dua istilah populer digunakan Al Qur’an untuk penutup kepala yaitu khumur dan jalabib, keduanya dalam bentuk jamak dan bersifat generik. Kata khumur (QS. al-Nur:31) bentuk jamak dari khimar dan kata jalabib (QS. al-Ahdzab:59) bentuk jamak kata jilbab.
Al Quran dan hadis tidak pernah secara khusus menyinggung bentuk pakaian penutup muka. Bahkan, dalam hadis, muka dengan tegas masuk dalam pengecualian dan dalam suasana ihram tidak boleh ditutupi. Lagi pula, ayat-ayat yang berbicara tentang penutup kepala tidak ada satu pun disangkutpautkan dengan unsur mitologi dan strata sosial.
Dua ayat di atas turun dalam konteks keamanan dan kenyamanan perempuan. Sementara dalam tradisi Yunani, jilbab dianggap fenomena kelas masyarakat tertentu.
Ayat khimar turun untuk menanggapi model pakaian perempuan yang ketika itu menggunakan penutup kepala (muqani'), tetapi tidak menjangkau bagian dada, sehingga bagian dada dan leher tetap kelihatan.
Ayat jilbab juga turun berkenaan seorang perempuan terhormat yang bermaksud membuang hajat di belakang rumah di malam hari tanpa menggunakan jilbab, maka datanglah laki-laki iseng mengganggu karena dikira budak. Peristiwa ini menjadi sebab turunnya QS al-Ahdzab:33,”Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu.” Satu hal, perlu dicatat bahwa seruan mengenakan jilbab, sebagaimana disebutkan dalam ayat diatas, dimaksudkan sebagai cara untuk meperlihatkan identitas perempuan-perempuan merdeka dari perempuan-perempuan budak. Soalnya, dalam tradisi Arab ketika itu, perempuan-perempuan budak dinilai tidak berharga. Mereka mudah menjadi sasaran pelecehan kaum laki-laki. Status sosial mereka juga direndahkan dan dihinakan. Berbeda dari kaum perempuan merdeka. Dengan begitu, identifikasi perempuan merdeka perlu dibuat agar tidak terjadi perlakuan yang sama dengan budak. Istilah merdeka dimaksudkan agar mereka tidak menjadi sasaran pelecehan seksual laki-laki.
Sampai di sini, pertanyaan penting agaknya perlu dikemukakan. Kalau jilbab digunakan sebagai pencirian perempuan merdeka, bagai mana pakaian yang biasa dikenakan perempuan budak? Abdul Halim Abu Syuqqah menginformasikan bahwa kaum perempuan Arab pra Islam sebenarnya biasa mengenakan pakaian dengan berbagai bentuk atau mode. Ada yang memakai cadar dan sebagainya. Beberapa bentuk dan mode pakaian yang dikenakan kaum perempuan Arab saat itu, berlaku bagi perempuan merdeka dan perempuan budak. Ketika Islam datang, mode dan bentuk pakaian yang menjadi tradisi masyarakat Arab jahiliyah masih diakui. Tetapi, ada dugaan kuat, seruan pemakaian jilbab terhadap perempuan-perempuan mukmin yang merdeka, mengindikasikan perempuan budak tidaklah mengenakan jilbab. Atau mereka mengenakannya, tetapi tidak mengulurkannya sampai menutup wajahnya. Tidak berjilbabnya perempuan budak masuk akal, karena tugas-tugas berat mereka untuk melayani majikannya.
Atas dasar itu, surat al-Ahzab 59, tampaknya hanya membicarakan ciri khusus pakaian perempuan merdeka, yang membedakannya dari pakaian perempuan budak. Ciri itu adalah jilbab. Jadi, ayat ini secara lahiriah, serta didukung latar belakang turunnya, hanya membicarakan jilbab sebagai ciri perempuan merdeka, untuk membedakannya dengan perempuan budak. Ayat ini tidak membicarakan aurat perempuan.
Pembicaraan mengenai batas-batas au-rat perempuan dikemukakan dalam ayat lain, misalnya surah al-Nur ayat 31. Para ahli tafsir, ketika mengartikan jilbab, menghubungkan surat al-Ahzab dengan surat an-Nur tadi. Dengan demikian, jilbab adalah pakaian tambahan, pelengkap atau aksesoris yang dirangkap pada pakaian lain yang untuk menutup tubuh perempuan merdeka.
Wahbah mengatakan, jilbab merupakan pelengkap kewajiban menutup aurat. Ini adalah tradisi yang baik, untuk melindungi pe-rempuan dari sasaran pelecehan laki-laki.
Ayat hijab, sangat terkait dengan keterbatasan tempat tinggal Nabi bersama beberapa istrinya dan semakin besarnya jumlah sahabat yang berkepentingan dengannya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (perlu diingat, ayat hijab ini turun setelah kejadian tuduhan palsu/hadis al-ifk terhadap 'Aisyah), Umar mengusulkan agar dibuat sekat (Arab: hijab) antara ruang tamu dan ruang privat Nabi. Tetapi, tidak lama kemudian turunlah ayat hijab yang berbunyi, ”Jika kamu meminta sesuatu kepada mereka (para istri Nabi SAW), maka mintalah dari balik hijab. Cara ini lebih mensucikan hatimu dan hati mereka.”(Al-Ahzab:53)Muhammad Syahrur dalam bukunya Al-Kitab wa al-Qur'an juga pernah menyatakan hijab hanya termasuk dalam urusan harga diri, bukan urusan halal atau haram. Pada awal abad ke-19 Qasim Amin dalam Tahrir al-Mar'ah sudah mempersoalkan hal ini. Namun perlu ditegaskan, meskipun pemikir itu berpandangan kritis terhadap jilbab, tetapi mereka tetap mengidealkan penggunaan jilbab bagi perempuan. Inti wacana mereka adalah bagaimana jilbab tidak membungkus kreativitas dan produktivitas perempuan, bukannya melarang atau menganjurkan pembukaan jilbab.

Jilbab sebagai fenomena resistensi

Ketika gerakan para mullah mulai marak di Iran pada tahun 1970-an dan mencapai puncaknya ketika Imam Khomeini berhasil menggusur Reza Pahlevi yang dipopulerkan sebagai antek dunia Barat di Timur Tengah, maka Khomeini menjadi lambang kemenangan Islam terhadap boneka Barat. Simbol-simbol kekuatan Khomeini, seperti foto Imam Khomeini dan komunitas Black Veil menjadi tren di kalangan generasi muda Islam seluruh dunia. Semenjak itu jilbab mulai menghiasi kampus dunia Islam, tidak terkecuali Indonesia. Identitas jilbab seolah sebagai lambang kemenangan.
Perkembangan berikutnya, ketika perang dingin blok Timur dan blok Barat usai berbarengan dengan semakin pesatnya kekuatan pengaruh globalisasi, maka timbul kecemasan lebih kompleks dari kalangan umat Islam. Islam dan berbagai pranatanya berhadap-hadapan langsung dengan dunia Barat. Apa yang dilukiskan Huntington sebagai benturan Barat-Islam akan terjadi pada pasca benturan Timur-Barat, menunjukkan adanya tanda kebenaran, terutama setelah peristiwa 11 September 2001.
Sebagian umat Islam percaya bahwa untuk mengembalikan kekuatan Islam seperti zaman kejayaan dulu, umat Islam harus kembali kepada formalisme keagamaan dan sejarah masa lampaunya. Semangat mengembalikan simbol dan identitas Islam masa lalu terus dipompakan, termasuk di antaranya penggunaan jilbab bagi kaum perempuan dan pemeliharaan kumis dan jenggot bagi laki-laki.
Kadar proteksi dan ideologi di balik fenomena jilbab di Indonesia tidak terlalu menonjol. Fenomena yang lebih menonjol ialah jilbab sebagai tren, mode, dan privacy sebagai akumulasi pembengkakan kualitas pendidikan agama dan dakwah di dalam masyarakat. Lagi pula, bukankah salah satu ciri budaya bangsa dalam potret perempuan masa lalu adalah kerudung?
Tidak perlu over estimate atau fobia bahwa fenomena jilbab merupakan bagian dari jaringan ideologi tertentu yang menakutkan. Jilbab tidak perlu dikesankan seperti "imigran gelap" yang selalu dimata-matai, seperti yang pernah terjadi pada masa lalu yaitu fenomena jilbab dicurigai sebagai bagian dari ekspor Revolusi Iran. Sepanjang fenomena jilbab tumbuh di atas kesadaran sebagai sebuah pilihan dan sebagai ekspresi pencarian jati diri seorang perem-puan muslimah, tidak ada unsur paksaan dan tekanan, itu sah-sah saja. Tidakkah manusiawi jika seseorang menentukan pilihan-nya secara sadar?

E-Learning Berbasis Teknologi Audio-Video

16.56 Diposting oleh College student

E-learning berbasis teknologi audio-video merujuk pada penggunaan teknologi berbasis suara, gambar diam dan gambar gerak serta perpaduan suara dengan gambar diam maupun gambar gerak. Pembelajaran e-learning berbasis teknologi audio-video memungkinkan siswa untuk mendengar, melihat dan terlibat tentang apa-apa yang dipelajari.

e-learning berbasis teknologi audio video yang saat ini berkembang dan banyak digunakan dalam pembelajaran misalnya pemutaran film-film pendidikan, pemutaran film yang dengan sengaja dibuat guru sebagai bagian dari cuplikan kehidupan masyarakat maupun pemutaran film-film animasi.

Berikut ini beberapa contoh yang berkenaan dengan sumberdaya yang dapat digunakan untuk penggunaan e-learning berbasis teknologi audio-video

1. Film-film Ilmu Pengetahuan

Yang termasuk dalam kategori ini adalah jenis film-film maupun yang berbasis music dan dibuat oleh profesional. Yang termasuk katergori ini misalnya CD-CD Harun Yahya, contohnya tentang keajaiban penciptaan manusia, tentang alam semesta dan yang lain lagi. Bahkan film-film Harun Yahya ada yang dapat di download secara gratis di: www.harunyahya.com

Film-film pengetahuan yang menarik lagi misalnya dari national geografic dan BBC. Banyak serial yang berkenaan dengan sains, geografi, sosilologi maupun ekonomi.

2. Film-film pembelajaran

Sumber daya pembelajaran e-learning yang termasuk kategori ini adalah film-film yang beredar dimasyarakat yang kemudian diedit dan diolah oleh Guru untuk pembelajaran di kelas. Dalam kontkes ini maka, sumber daya e-learning untuk pembelajaran ilmu-ilmu sosial dan bahasa jauh lebih kaya. Sebagai contoh untuk berbicara efektif dalam pembelajaran bahasa contoh cuplikan beberapa iklan akan dapat menjadi entri point yang menarik.

Namun perlu disadarai bahwa film-film maupun cuplikan iklan yang beredar di masyarakat tentu banyak mengandung unsur yang kurang baik dalam konteks pendidikan kepribadian keislaman. Untuk itu maka diperlukan lembaga khusus yang menangani bagian edit film maupun iklan yang ada.

Sebagai contoh, ada beberapa film holywood yang menarik dan dapat dijadikan referensi guru untuk mengembangkan pembelajaran misalnya Dead voets society maupun Finding Forester.

Bila sudah memungkinkan, guru maupun staf pengembangan media pembelajaran dapat memproduksi video maupun film sederhana untuk penunjang pembelajaran. Bagaimanapun, skrip maupun cerita dan film yang dibuat sendiri jauh lebih relevan untuk pembelajaran dibandingkan dengan menggunting dan menggunakan yang sudah ada.

3. Film animasi pembelajaran

Saat ini banyak beredar di toko-toko buku maupun kaset yang berkenaan dengan film-film animasi pembelajaran yang memberikan nilai-nilai Islam maupun nilai-nilai positif yang beredar di masyarakat. Misalnya film-film animasi yang diproduksi mizan, syamil dan akal dapat digunakan untuk pengembangan pembelajaran.

Penulis : DEASY NIRMA PRADIPTA

Lampung Lagi Musim Durian - Tanggamus

18.43 Diposting oleh College student

Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Varian namanya yang juga populer adalah duren. Orang Sunda menyebutnya kadu. Nah, kalau orang jawa yang lahir dan tinggal di lampung nyebutnya tetep duren, kalau orang lampung asli menyebutnya durien lemak nian dengan dengan logat khas dialek api atau nyow.

Tumbuhan dengan nama ini bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga (genus) Durio. Nama ilmiah durian komersial adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasaran setempat di Asia Tenggara meliputi D. kutejensis (lai), D. oxleyanus, D. graveolens (durian kura-kura atau kekura), serta D. dulcis (lahong).

Warna buahnya berbeda-beda dari hijau kekuning-kuningan, dan mempunyai bentuk dari bujur hingga bundar. Kulit buahnya bersabut dan permukaannya dipenuhi sudut-sudut tajam ("duri"). Buah mengeluarkan bau yang kuat dan khas. Bagian buah yang dapat dimakan adalah salut biji yang berwarna kekuningan, yang melindungi bijinya.

Banyak orang menganggap buah durian sebagai buah yang enak. Masyarakat sering menyebutnya "raja buah-buahan". Akan tetapi sebagian orang tidak tahan akan baunya dan menganggapnya berbau busuk. Richard Sterling (dalamThe Travelling Curmudgoen) mengatakan: "baunya mirip sekali dengan kotoran babi, terpentin dan bawang, dan dihiasi dengan kaos kaki kotor dari lapangan olah raga. Baunya tercium dari jauh." Ada juga yang menggambarkan bau durian seperti bau yang keluar dari truk sampah.


Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam memilih buah durian terbaik. Masing-masing orang percaya bahwa cara pemilihannya dapat menghasilkan buah terbaik.

Durian adalah buah musiman yang dulunya dipanen sekali setahun. Sekarang panen durian dapat dilakukan hingga dua kali setahun. Hal ini meningkatkan persaingan di antara para penjual eceran.

Memilih buah yang tepat amat penting apabila penjual menjual buah sebagaimana adanya, tanpa boleh dibuka. Sekarang penjual umumnya mau membuka buah untuk membuktikan isinya. Dengan cara ini, keahlian dalam memilih pun menjadi kurang penting.

Orang dapat memilih durian dengan mudah di kebun. Buah dari pohon yang sama umumnya mempunyai ciri-ciri yang serupa. Lazimnya buah di kebun dibiarkan masak dan jatuh dari pohonnya ("jatuhan").

Pemilihan buah di luar kebun lebih rumit. Berikut ini adalah sebagian dari pedoman seleksi yang dapat digunakan:

* Kesegaran buah dapat ditentukan dari tangkainya. Apabila buah telah jatuh dari pohon, tangkainya akan mulai mengering. Penjual yang tidak jujur akan mencoba untuk membalut atau mengecat tangkai untuk menghalangi pembeli mengenali kesegarannya. Penjual yang kurang pintar mungkin malah akan membuang tangkai durian.

* Kebanyakan peminat menggemari buah durian yang kering dan matang. Sebuah cara mudah untuk mengetahui apakah isi durian itu kering tanpa membuka buah adalah dengan menggoncangkan buah dan merasakan getaran kecil. Isi durian yang lembap melekat pada kulit buah. Isi durian yang kering cenderung untuk berpisah dari dinding buah. Orang mestilah berhati-hati agar tidak tergores oleh duri buah durian ketika melakukan ini.

* Durian mungkin diserang oleh ulat perusak yang bertelur di dalam buah yang berkembang menjadi larva. Ketika membeli buah durian pembeli harus menghindari buah yang berlubang pada kulitnyanya karena sering kali ini merupakan tanda adanya "ulat" di dalam buah.

Bagi temen - temen yang mau maen ke lampung nih saatnya menikmani perjalanan sambil merasakan durian lampung, tempoyak khas lampung.