:: Polisi Bulan Puasa Merajalela

02.56 Diposting oleh College student

Bulan puasa memang bener-bener banyak ujian dan cobaan. Sebel banget aku hari ini ama si polisi. Sudah berkali-kali aku temui Pak Polisi yang ngak punya malu dan tak taat pada aturan bahkan nyaris seperti tak bermoral. (ini ramadhan).

Sudah sekian puluh kalinya aku berurusan dengan polisi edan, kesalahanku cuma karena ngak masang spion gara2 baut sepiaonnya kendur jadinya sementara aku taruh di jok motor ....eh polisi geblek itu ngak mau tau, edannya lagi ngak mau ngasih surat tilang malah maksa damai di tempat.

Karena aku ngotot gak mau damai sebab uang di dompet tinggal selembarRp 20 rebu pas banget buat isi bensin pulang pergi ke kampus. Akhirnya si polisi pindah dan ngurus mangsa baru seorang suami istri yang mengaku akan mengantarkan anaknya yang sakit ke rumah sakit, mungkin karena terburu2 hingga si istri lupa memakai helm. Sang suami mulai gusar, si polisi pun mulai menawarkan buah simalakama, " Kalo bapak di tilang, bapak harus menghadiri sidang hari rabu dan biaya dendanya kira2 Rp 40.000 sesuai dengan kesalahan bapak, Apakah bapak dan ibu mau saya bantu? " Pasutri itu mikir dan bertanya "caranya gimana pak? bapak cukup bayar dendanya Rp 20.000 saja disini dan tidak perlu ikut sidang, ooo ya sudah.

Akhirnya si polisi itu mengantongi uang Rp 20.000 dari pasangan suami istri yang mau mengantarkan anaknya yang sakit dalam gendongan kerumah sakit. Sang suami sebelum pergi bertanya lagi, " Pak saya cuma mau kerumah sakit disitu deket dan ntar lewat sini lagi, nanti di tilang lagi? Ngak bakal saya masih disini kok pak "kata polisi meyakinkan".

Aku masih terdiam melihat transaksi depanku, hingga polisi itu menghampiri lagi. Gimana Mau di bantu ngak? pak aku ngak punya duit lagi, ini cuma punya satu2nya buat beli bensin pak, jadi gimana? ya udah seadannya aja, weleh edan tenan polisi siji iki. Ya udah sepuluh ribu aja klo gitu, kata polisi mengulangi. Pak duitnya cuma selembar gimana, ya udah tak balikin yang sepuluh. Maksa bener si polisi mau damai keknya buat tabungan besok lebaran di kampunga deh...:P, akhirya aku kasih duit yang tinggal selembar itu dengan muka sangat tidak Ikhlas.

Sepion yang dari tadi aku pegang ku banting di jalan dan polisi itu melihat dengan tidak senang tapi diam saja. Aku pergi dengan sejuta caci maki dalam hati buat pak polisi semoga cepet-cepet....! naek haji supaya sadar diri.


Klo polisinya imut2 kek gini bakan gimana yaa?Tips untuk mengurus Tilang secara jujur, tanpa nyogok.

Satu hal yg perlu gue sharing buat kalian adalah : kalo lu ditilang di jalan oleh polisi apapun, jangan sekali2 damai atau ngasi duit, bilang tilang aja langsung. hasilnya tuh plokis pasti bete karena gak dapet duit, kedua, ngurusnya gampang kok, dan dendanya resmi...begitu sodara..sodara.Tips nya :

1. kalo lu ditilang di jalan sebenernya ada dua pilihan (gue juga baru tahu), form biru dan form merah.

2. Form biru adalah kalo lu terima kesalahan lu (artinya lu gak perlu berdebat ama hakim). Dgn form ini lu bayar dendanya di BRI yg ditunjuk (nanti tabel dendanya ama lokasi BRI bisa minta ke gue kalo minat), abis bayar denda resmi ke BRI, ambil SIM ato STNK yg disita ke kantor Ditlantas POLDA Metro di Pancoran, gedung baru, sebelum Gelael arah cawang. Disini ada ruang khusus loket Tilang, ruang tunggu nyaman ber-AC, dengan hiburan SateliteTV (norak ya gue)

3. Form merah artinya lu gak terima kesalahan lu, dan dikasi kesempatan untuk berdebat ato minta keringanan ama hakim. Biasanya tanggal sidang adalah maksimum 14 hari dari tanggal kejadian, tergantung hari sidang Tilang di PN (Pengadilan Negeri) bersangkutan. Contoh gue ditilang di Kuningan, berarti sidang di PN Jaksel, jl ampera, disini sidang tilang setiap selasa. Nah oleh polisi, barang sitaan (SIM or STNK) akan disetor ke kantor Ditlantas pancoran itu sampai dengan H-1 tanggal sidang. Jadi selama masih di pancoran SIM/STNK itu bisa ditebus tanpa sidang ke PN, cukup ke loket yg gue sebutin tadi, serahin form merah, bayar dendanya, SIM/STNK balik dengan sukses.

4. H-1 tgl sidang dan seterusnya, SIM/STNK udah dikirim ke pengadilan sesuai daerah perkara, jadi kudu ditebus di PN masing2

5. Kalo pengen hadir sidang, dateng sesuai tanggal sidang yang tertera di surat Tilang ke PN yg ditunjuk. Tapi ini gak gue saranin. Kenapa ? karena antreannya luarbiasa banyak, kita gak punya kesempatan bertemu hakim, karena sidangnya sebenarnya IN ABSENTIA, dan banyak banget CALO yg nawarin bantuan. Mending enggak deh

6. Lebih baik cuekin aja tanggal sidang, ambil SIM/STNK terserah elu di hari lain, hindari hari sidang tilang biar gak rame, terus langsung tuju Loket khusus Tilang yang ada di masing2 PN. Tunjukin form merahnya, dalam 5 menit SIM/STNK udah di tangan elu dengan bayar denda resmi. Sebelumnya cermati berapa denda resminya, biar gak dilebih2in ama petugasnya (tabel denda resmi gue punya in PDF). Contoh nih, gue tahu denda masuk jalur cepat (gue naik motor) Rp.15000, petugasnya bilang Rp.25600, dikasi angka 600 seolah2 itu perhitungan rumus2 njelimet, padahal akal2an aja biar ada yg masuk kantong dia. Gue kasi uang bulet 15.000 dia diem aja kok..hehe

7. Udah ngerti kan. jadi intinya : jangan sekali2 damai ama polisi di jalanan, tilang mah tilang aja, pilih prosedur sesuai tips diatas, gak usah sidang kalo gak pengen bete, cuekin calo2 yg nawarin bantuan, bayar denda sesuai tarif resmi. Semua ini demi INDONESIA yg bersih dan berwibawa gemah ripah loh jinawi...hehehehe

PS : berdasarkan pengalaman dan bantuan dari berbagai milis, makanya gue pede ngadepin mereka. Silakan disebar ke temen2, biar gak ada yg diperas ama plokis, calo dll. Merdeka !!

:: Kesabaran Membuahkan Keberhasilan

14.26 Diposting oleh College student

Bulan Puasa adalah bulan penuh rahmat dan ampunan, kebaikan apapun yang kita lakukan insya4JJ1 pahalanya akan dilipatgandakan.

Puasa memiliki beberapa manfaat, ditinjau dari segi kejiwaan, sosial dan kesehatan, di antaranya:

  • Beberapa manfaat, puasa secara kejiwaan adalah puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama.

  • Termasuk manfaat puasa secara sosial adalah membiasakan umat berlaku disiplin, bersatu, cinta keadilan dan persamaan, juga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang-orang beriman dan mendorong mereka berbuat kebajikan.

  • Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

  • Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan, dan masih banyak lagi.
Firman Allah Ta 'ala :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. " (Al-Baqarah: 183)

Semoga kita termasuk Golongan manusia-manusia yang sabar dan bertaqwa. Amin

:: Sebuah Hukuman

09.13 Diposting oleh College student

Setelah aku membaca sebuah buku berjudul "Setengah Isi Setengah Kosong", karya Parlindungan Marpaung. Dikisahkan sepasang suami istri yang bekerja meninggalkan anaknya yang berusia 3 tahun bernama Ita, bersama sang pembantunya dirumah. Namanya juga anak-anak yang masih suka mengekplorasi diri, Ita pun demikian. Sambil bermain dia mencoret-coret tanah di halaman dengan lidi, sementara pembantunya menjemur kain deket garasi. Puas dengan mencoret tanah, ia menemukan sebuah paku berkarat dan mulai mencoba menggores-gores mobil ayahnya yang berwarna hitam. Karena masih baru, mobil tersebut jarang dipergunakan oleh ayahnya ke kantor. Maka, penuhlah mobil tersebut dengan coretan-coretan gambar Ita.

Begitu ayahnya pulang, dengan bangga Ita memberi tahu tentang gambar-gambar yang sudah dibuat dimobil baru ayahnya tersebut. Bukan pujian yang diterimanya, melainkan kemarahan yang sangat besar. Pertama kali yang kena damprat adalah sang pembantu karena dianggap tidak mengawasi Ita dirumah. Baru giliran anaknya yang dihukum. Demi mendisiplinkan anak, maka si ayah mulai menghajar anaknya, tidak hanya dengan kata-kata tetapi dengan pukulan. Dipukulah kedua tepak tangan dan punggung tangan anaknya dengan apa saja yang ditemukan disitu. Mulai dengan mistar, ranting, sampai lidi disertai luapan emosi yang tidak terkendali.

"Ampun ,"Bah! Sakit....sakit, ampun!" jerit Ita sambil menahan sakit ditangannya yang sudah mulai berdarah-darah. Si ibu hanya diam saja, seolah-olah merestui tindakan disiplin yang ditegakkan oleh suaminya.

Puas menghajar anaknya, si ayah menyuruh pembantu untuk membawa Ita kekamarnya. Sore hari ketika dimandikan Ita menjerit-jerit menahan pedih. Esoknya tangan Ita mulai membengkak, sementara ayah dan ibunya tetap bekerja seperti biasa. Ketika dilaporkan oleh pembantunya, ibu Ita hanya mengatakan,"Oleskan obat saja!".

Hari berganti hari, hingga suhu badan Ita sudah mulai panas karena luka tangannya sudah terinfeksi. Ketika dilaporkan orang tuannya pun hanya mengatakan supaya supaya diberi obat penurun panas. Hingga suatu malam, panasnya semakin tinggi, bahkan Ita mulai mengiggau. Buru-buru mereka membawa Ita kerumah sakit pada malam itu juga.

Hasil diaknosis dokter menyimpukan bahwa demam Ita berasal dari tangganya yang sudah terinfeksi dan busuk akibat luka-lukannya. Setelah seminggu diopname disana, dokter memanggil ayah dan ibunya dan mengatakan, "Tidak ada pilihan lain....."

Dokter mengusulkan agar kedua tangan anak itu diamputasi karena infeksi yang terjadi sudah terlalu parah. "Ini sudah bernanah dan membusuk, untuk menyelamatkan nyawa Ita, tangannya harus diamputasi!"

Mendengar berita ini, orangtua Ita bagai disambar petir. Dengan airmata berurai dan tangannya bergetar, mereka menanda tangani surat persetujuan amputasi anak yang paling dikasihinya.

Setelaah sadar dari pembiusan oprasinya Ita yang terbangun sambil menahan rasa sakit dan bingung melihat tangannya yang dibalut kain putih. Lebih kaget lagi, dia melihat kedua orang tuannya dan pembantunya menangis disampingnya. Sambil menahan rasa sakit, Ita berkata kepada orang tuanya, "Abah....Mama, Ita tidak akan melakukannya lagi.....Ita sayang Abah, sayang Mama, juga sayang Bibi. Ita minta ampun sudah mencoret-coret mobil Abah!" Si ibu dan ayah semakin menangis mendengar kata-kata Ita tersebut.

"Bah, sekarang tolong kembalikan tangan Ita, untuk apa diambil. Ita janji tidak akan melakukannya lagi. Bagaimana kalau nanti Ita mau main dengan teman-teman karena tangan Ita sudah diambil. Abah......Mama, tolong kembaliin, pinjam sebentar saja. Ita mau menyalami Abah, Mama dan Bibi untuk minta maaf!"

Menyesal bagi kedua orangtua Ita sudah tiadaguna, nasi telah menjadi bubur. Kemarahan yang tidak terkendali sering mengakibatkan penyesalan yang dalam.

:: Ramadhan Hari Ke-7

07.54 Diposting oleh College student

Alhamdulillah akhirnya bisa melewati puasa hari ke 7 dengan aman dan semagat yang sama seperti hari-hari kemaren. Puasa ke -7 hari ini sedikit beda dari hari kemaren karena lupa sahur dan pada saat berbuka puasa hari ke-6 lupa makan nasi, jadi sore ngak makan malem sahur juga lewat ngak makan lengkaplah rasa luwenya.


Semoga saudara-saudaraku seiman dan seperjuangan dapat menunaikan Ibadah Puasa dibulan Ramadhan ini dengan sepenuh hati dan melakukan kebajikan sebayak-banyaknya untuk mendapatkan ridho-Nya. Amin

:: Ramadhan Hari Ke-4

04.27 Diposting oleh College student

Alhamdullilah sudah 4 hari ramadhan dilalui, semoga kita masih tetap semangat untuk selalu menambah amal ibadah dan kebaikan untuk mendapatkan ridhonya.