Tips Berwirausaha

04.24 Diposting oleh College student

www.cbr-online.co.cc Memulai usaha itu memang sungguh luar biasa sulit. Tidak hanya diperlukan modal, tetapi juga tekad, keterampilan, pengetahuan, naluri dan ketekunan. Benarkah hanya itu? Tetapi apa saja yang menentukan keberhasilan kita dalam berwirausaha.

Syukurlah kita sangat banyak terbantu dengan banyaknya para pengusaha sukses yang dengan tulus membagikan kiat-kiat suksesnya untuk kita

Ketekunan

Seseorang pengusaha sukses di bidang medis dan pendidikan mengatakan bahwa yang terpenting dalam berwirausaha adalah “ketekunan.” Dia juga memberikan contoh banyaknya pengusaha sukses yang justru tidak sukses dalam pendidikannya. Justru orang-orang yang mempunyai nilai akademis yang tinggi biasanya malah tidak sukses dalam dunia usaha.

Berani Mengambil Resiko

Seseorang yang lain juga menonjolkan sifat-sifat keberanian dari seorang pengusaha. Seorang pengusaha harus berani mengambil resiko walau pun secara perhitungan matematis mungkin tampak tidak menguntungkan, tetapi justru seringkali malah menguntungkan. Bahkan keuntungannya tidak sedikit, tetapi banyak sekali.

Terampil & Tidak Putus Asa

Biasanya pengusaha sukses itu pernah mengalami beberapa/banyak kegagalan. Tetapi karena mereka tidak mengenal putus asa dan selalu bangkit, selain memperoleh pelajaran dari pengalaman, mereka jadi terampil dalam mengatasi banyak hal dalam berwirausaha.

Berdoa

Rupanya para pengusaha sukses juga rajin berdoa. Maklum saja karena selama berwirausaha mereka seringkali mempertaruhkan segalanya, termasuk hidupnya & keluarganya demi kegiatan berwirausahanya.

Seseorang konsultan usaha pernah memberikan ilustrasi tentang pentingnya doa bagi pengusaha.

Kalau saya memulai usaha sendiri, sudah pasti saya & keluarga akan berdoa dengan sangat khusuk & tekun untuk memohon agar usaha saya berhasil. Tetapi jika saya berwirausaha bersama banyak teman, maka yang turut berdoa akan lebih banyak lagi, tidak hanya saya dan keluarga saya, tetapi juga mereka dan keluarga mereka.

Berani Berubah

Seorang yang memulai usaha sendirinya harus berani menghadapi perubahan yang bakal mengubah seluruh hidupnya. Perubahan itu bisa positif mau pun negatif. Tetapi sebagai langkah awal, para pemula harus memiliki tekad yang kuat untuk mau berubah dan menghadapi segala tantangan yang bakal menghadangnya.

Seseorang konsultan memberikan tes bagi para pemula atau pengusaha kurang sukses yang ingin memulai usahanya atau yang ingin agar usahanya sukses. Tes yang dilakukan sangat sederhana dan dilakukan saat konsultan tersebut bertemu calon kliennya untuk pertama kali.

Biasanya para pemula atau pengusaha kurang sukses tersebut ingin segera mendapatkan konsultasi atau resep-resep mujarab yang instan demi kesuksesan atau kelanggengan usahanya. Tetapi sebelum melakukan konsultansi, sang konsultan menilainya dan memberikan test.

Suatu ketika sang konsultan menemui calon klien yang tampak bangga dengan kumisnya. Memang kumisnya sangat rapi dan bagus bentuknya. Dengan kumisnya itu, sang calon jadi tampak gagah & ganteng. Sesekali sang calon merapikan kumisnya dengan tangannya untuk memperbaiki bentuknya.

Sang konsultan memberikan tes baginya, yaitu dengan menyuruhnya untuk mencukur habis kumisnya. Tetapi kontan sang calon menolak dan akhirnya sang konsultan menolak menanganinya dan mengatakan bahwa dia tidak berani menerima dan menghadapi perubahan yang sebenarnya sangat penting dalam dunia usaha.

Pandai Mengelola

Seseorang pernah berkata: “Pengusaha yang sukses itu adalah pengusaha yang mampu mempekerjakan orang-orang yang cerdas di bidangnya.” Memang benar adanya. Kesuksesannya ditopang oleh para pekerjanya yang berkompeten di bidangnya. Nah, dengan demikian para pengusaha harus mampu memilih dan mempekerjakan orang-orang seperti ini.

Selain dapat mengelola sumberdaya manusia, para pengusaha juga harus pandai mengelola sumber daya yang lain, misalnya aset, keuangan, dll. Kemampuan mengelola ini justru seringkali tidak ditemui di orang-orang cerdas yang akhirnya menjadi karyawan dari si pengusaha.

Seger & Pinter

Ini ada sebuah nasehat dari seorang motivator usaha:

“Kalau badan Anda segar, jadilah militer. Kalau otak Anda pinter, jadilah profesor. Tapi kalau badan Anda seger dan otak Anda pinter, jadilah wirausahawan.”

Jadi dia menekankan pentingnya kesegaran tubuh dan kepintaran otak. Syukurlah jika kita bisa memiliki keduanya. Paling tidak modal sukses sudah ada pada kita.
Kemauan Terus Belajar

Seorang pengusaha sukses pernah berkata bahwa semua usahanya, baik yang gagal mau pun berhasil itu adalah tempat belajarnya. Dan dia mau untuk terus mempelajari setiap usahanya. Bahkan tidak hanya mempelajari apa yang telah dia peroleh dari pengalamannya atau dari teori atau buku, dia juga melakukan percobaan-percobaan dan bermanuver dalam usahanya. (rmd/otkush)

Sumber.

Tips Berwirausaha

04.24 Diposting oleh College student

www.cbr-online.co.cc Memulai usaha itu memang sungguh luar biasa sulit. Tidak hanya diperlukan modal, tetapi juga tekad, keterampilan, pengetahuan, naluri dan ketekunan. Benarkah hanya itu? Tetapi apa saja yang menentukan keberhasilan kita dalam berwirausaha.

Syukurlah kita sangat banyak terbantu dengan banyaknya para pengusaha sukses yang dengan tulus membagikan kiat-kiat suksesnya untuk kita

Ketekunan

Seseorang pengusaha sukses di bidang medis dan pendidikan mengatakan bahwa yang terpenting dalam berwirausaha adalah “ketekunan.” Dia juga memberikan contoh banyaknya pengusaha sukses yang justru tidak sukses dalam pendidikannya. Justru orang-orang yang mempunyai nilai akademis yang tinggi biasanya malah tidak sukses dalam dunia usaha.

Berani Mengambil Resiko

Seseorang yang lain juga menonjolkan sifat-sifat keberanian dari seorang pengusaha. Seorang pengusaha harus berani mengambil resiko walau pun secara perhitungan matematis mungkin tampak tidak menguntungkan, tetapi justru seringkali malah menguntungkan. Bahkan keuntungannya tidak sedikit, tetapi banyak sekali.

Terampil & Tidak Putus Asa

Biasanya pengusaha sukses itu pernah mengalami beberapa/banyak kegagalan. Tetapi karena mereka tidak mengenal putus asa dan selalu bangkit, selain memperoleh pelajaran dari pengalaman, mereka jadi terampil dalam mengatasi banyak hal dalam berwirausaha.

Berdoa

Rupanya para pengusaha sukses juga rajin berdoa. Maklum saja karena selama berwirausaha mereka seringkali mempertaruhkan segalanya, termasuk hidupnya & keluarganya demi kegiatan berwirausahanya.

Seseorang konsultan usaha pernah memberikan ilustrasi tentang pentingnya doa bagi pengusaha.

Kalau saya memulai usaha sendiri, sudah pasti saya & keluarga akan berdoa dengan sangat khusuk & tekun untuk memohon agar usaha saya berhasil. Tetapi jika saya berwirausaha bersama banyak teman, maka yang turut berdoa akan lebih banyak lagi, tidak hanya saya dan keluarga saya, tetapi juga mereka dan keluarga mereka.

Berani Berubah

Seorang yang memulai usaha sendirinya harus berani menghadapi perubahan yang bakal mengubah seluruh hidupnya. Perubahan itu bisa positif mau pun negatif. Tetapi sebagai langkah awal, para pemula harus memiliki tekad yang kuat untuk mau berubah dan menghadapi segala tantangan yang bakal menghadangnya.

Seseorang konsultan memberikan tes bagi para pemula atau pengusaha kurang sukses yang ingin memulai usahanya atau yang ingin agar usahanya sukses. Tes yang dilakukan sangat sederhana dan dilakukan saat konsultan tersebut bertemu calon kliennya untuk pertama kali.

Biasanya para pemula atau pengusaha kurang sukses tersebut ingin segera mendapatkan konsultasi atau resep-resep mujarab yang instan demi kesuksesan atau kelanggengan usahanya. Tetapi sebelum melakukan konsultansi, sang konsultan menilainya dan memberikan test.

Suatu ketika sang konsultan menemui calon klien yang tampak bangga dengan kumisnya. Memang kumisnya sangat rapi dan bagus bentuknya. Dengan kumisnya itu, sang calon jadi tampak gagah & ganteng. Sesekali sang calon merapikan kumisnya dengan tangannya untuk memperbaiki bentuknya.

Sang konsultan memberikan tes baginya, yaitu dengan menyuruhnya untuk mencukur habis kumisnya. Tetapi kontan sang calon menolak dan akhirnya sang konsultan menolak menanganinya dan mengatakan bahwa dia tidak berani menerima dan menghadapi perubahan yang sebenarnya sangat penting dalam dunia usaha.

Pandai Mengelola

Seseorang pernah berkata: “Pengusaha yang sukses itu adalah pengusaha yang mampu mempekerjakan orang-orang yang cerdas di bidangnya.” Memang benar adanya. Kesuksesannya ditopang oleh para pekerjanya yang berkompeten di bidangnya. Nah, dengan demikian para pengusaha harus mampu memilih dan mempekerjakan orang-orang seperti ini.

Selain dapat mengelola sumberdaya manusia, para pengusaha juga harus pandai mengelola sumber daya yang lain, misalnya aset, keuangan, dll. Kemampuan mengelola ini justru seringkali tidak ditemui di orang-orang cerdas yang akhirnya menjadi karyawan dari si pengusaha.

Seger & Pinter

Ini ada sebuah nasehat dari seorang motivator usaha:

“Kalau badan Anda segar, jadilah militer. Kalau otak Anda pinter, jadilah profesor. Tapi kalau badan Anda seger dan otak Anda pinter, jadilah wirausahawan.”

Jadi dia menekankan pentingnya kesegaran tubuh dan kepintaran otak. Syukurlah jika kita bisa memiliki keduanya. Paling tidak modal sukses sudah ada pada kita.
Kemauan Terus Belajar

Seorang pengusaha sukses pernah berkata bahwa semua usahanya, baik yang gagal mau pun berhasil itu adalah tempat belajarnya. Dan dia mau untuk terus mempelajari setiap usahanya. Bahkan tidak hanya mempelajari apa yang telah dia peroleh dari pengalamannya atau dari teori atau buku, dia juga melakukan percobaan-percobaan dan bermanuver dalam usahanya. (rmd/otkush)

Sumber.

Tips Jitu Memulai Wirausaha

16.06 Diposting oleh College student

www.cbr-online.co.cc Beberapa Langkah yang dapat ditempuh dalam memmulai Usaha :

1. Melayani Kebutuhan. Orang selalu membuka usaha berdasarkan kebutuhan riil konsumen. Tipsnya adalah kenali kebutuhan konsumen di sekitar anda lewat banyak bertanya dan nguping, lalu jajaki apakah anda bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan harga bersaing. Misalnya, jika kantor anda membutuhkan katering, awalilah dengan membuka bisnis katering dsb.

2. Menjual Eceran. Ini cara tradisional untuk membuka usaha dagang atau pertokoan. Anda bisa mendatangi pasar grosir, mencari barang-barang bagus dan murah lalu membawanya ke lokasi yang ramai dikunjungi orang dan menjualnya secara eceran dengan selisih harga tertentu. Misalnya adalah Pasar Glodok untuk elektronik murah, Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang untuk Produk Garmen, juga Pasar Beringharjo (Jogja) dan Pasar Klewer (Solo). Barang Baru (impor), barang sisa ekpor, barang cuci gudang atau barang second, biasanya cukup menarik untuk diecerkan. Tipsnya adalah tidak cepat bosan, tepat janji dan bertanggung jawab.

3. Menjual Penemuan. Penemuan baru apalagi unik, sangat berpeluang menumbuhkan segmen pasar baru. Misalnya seorang programmer mampu menciptakan sebuah program aplikasi tertentu, jangan ragu untuk mematenkan dan menjualnya. Tipsnya adalah kreatif dan Tidak mudah patah semangat.

4. Duplikasi Usaha. Bagi Anda yang merasa diri anda kurang kreatif dan inovati, tak perlu patah arang. Ide bisnis tidak harus otentik dari Anda. Cukup mengamati usaha-usaha yang sedang trend, lalu membaca peluangnya ke depan, mengukur potensi dan kemudian berani ambil risiko bersaing. Anda tinggal membuka usaha yang sama dengan sedikit sentuhan yang berbeda. Misalnya di depan kampus A ada beberapa bisnis fotokopi yang laris. Tidak ada salahnya anda juga “mem-fotokopi” bisnis tersebut, dengan memberikan nilai plus misalnya pada kecepatan, kebersihan, kenyamanan ataupun bonus. Tipsnya adalah berani mengambil risiko, kreatif dan inovatif.

5. Bisnis Pelatihan. Bisnis pelatihan dapat berupa pelatihan alat musik, seni tari, aerobik, tae kwon do, dsb. Akan lebih mudah apabila Anda merupakan bagian dari bidang pelatihan tersebut, namun apabila tidak, anda pun bisa memanfaatkan orang-orang yang ahli tersebut untuk anda kelola guna memberikan pelatihan. Tipsnya adalah buka jaringan pergaulan dan kedekatan personal dengan orang-orang yang memiliki keahlian-keahlian khusus tersebut serta memiliki skill yang baik dalam mengelola orang.

6. Bisnis Keagenan. Banyak orang memulai usaha ini berdasarkan hobi atau profesi yang besinggungan langsung dengan bidang tersebut. Misalnya, seorang fotografer mudah sekali bertemu dengan gadis-gadis cantik yang berbakat menjadi model. Maka model agency menjadi pilihan usaha yang sangat prospektif. Atau seorang mantan atlet yang kemudian menjadi agen calon atlet-atlet berpotensi dan berbakat (Talent Scout). Contoh bisnis agen yang spesifik lainnya adalah agen STNK, biro perjalanan, head hunter,dll. Tipsnya adalah relasi yang kuat dan reputasi yang bagus.

7. Barang Koleksi. Masih sangat sedikit yang peka dan peduli terhadap model bisnis ini. Di luar negeri, bisnis barang-barang koleksi atau lebih tepatnya barang-barang second, sangat diminati. Sejumlah barang yang sering diburu adalah baju artis terkenal, buku laris cetakan pertama, koleksi sepatu, koleksi kartu pos, lukisan, sepeda antik atau barang-barang produk masal yang sudah sangat langka. Memang perlu mode agak besar, namun jika anda bisa memperolehnya, anda bisa menjual di tempat khusus, seperti pelelangan, dan mendapatkan harga yang berlipat-lipat. Salah satu yang dicari adalah buku jilid 1-2 ” Di Bawah Bendera Revolusi ” yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Tipsnya adalah memiliki modal dan memahami seluk beluk barang koleksi yang digeluti.

8. Membuka Kantor/Konsultan. Bidang ini menjadi favorit para mantan karyawan perusahaan besar atau pegawai lebaga-lembaga pemeritahan. Misalnya anda yang berlatar belakang profesi sebagai bankir, akuntan, ahli pajak, IT, desainer ataupun perwira militer sekalipun. Jika saat ini anda hanya sebagai ‘pekerja’ di perusahaan, bersiaplan untuk merintis bisnis konsultan ini. Seorang mantan Bankir/Akuntan bisa mendirikan biro konsultan auditor keuangan atau Pengambangan SDM Perbankan, seorang IT bisa mendirikan biro konsultan Teknologi Informasi atau perwira militer bisa mendirika biro konsultan penyedia jasa keamanan. Tipsnya adalah mengoptimalkan relasi/klien dan pengalaman anda semasa di menjadi ‘pekerja’ di perusahaan.

9. Membeli Waralaba. Anda mempunya Modal Besar, namun tidak ingin direpotkan dengan sebuah usaha yang sama sekali baru, maka beli saja waralaba (franchise). Waralaba yang baik merupakan jenis usaha yang terstandarisasi. Waralaba asing biasanya lebih mahal, namun lebih tersetruktur sistem pengelolaannya. Waralaba lokal yang cukup sukses dan sangat digemari di antaranya adalah Es Teler 77, Ayam Goreng Wong Solo, Primagama, Apotek K24. Tipsnya adalah anda harus jeli membaca potensi pasarnya. Untuk itu, hal ini membutuhkan suatu riset khusus, apakah lokasinya atau tipe calon pelanggannya.

10. Bisnis DS/MLM. Direct Selling (DS) atau Multi Level Marketing (MLM) sering disebut juga dengan people franchise. Bisnis ini prospektif, meski belum begitu banyak pemintanya. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran yang bagus, pelatihan maupun jenjang karir. Tipsnya adalah kemauan keras, pandai memanfaatkan peluang dan tidak malu ditolak.

11. Membeli Bisnis Prospektif. Banyak bisnis yang prospektif namun terkendala modal dalam perjalanannya. Ini tantangan sekaligus peluang anda. Jika anda punya naluri bisnis tajam, modal besar dan berdasarkan perhitungan bisnis tersebut dapat anda kembangkan menjadi lebih maju lagi, Anda bisa membeli Bisnis tersebut. Konon hasilnya bisa berlipat-lipat. Namun untuk pemula hal ini kurang disarankan. Tipsnya adalah pengalaman bisnis yang kuat.

12. Membeli Bisnis Sekarat. Banyak bisnis sekarat bukan karena tidak ada prospek, namn semata-mata karena manajemen yang amburadul. Bisnis semacam ini bisa anda beli dengan harga relatif murah. Membangun kembali usaha yang nyaris mati butuh kreatifitas dan kemauan luar biasa. Jika anda jeli memetakan prospek ke depannya, maka inilah letak peluang dan potensinya. Tipsnya adalah penguasaan terhadap bidang yang digeluti.

13. Bisnis Bersama. Jika Anda miskin pengalaman usaha, namun punya kemauan kuat berwirausaha, gandeng teman yang bisa dipercaya untuk memuka usaha bersama. Ini berarti kombinasi antara modal dan keahlian. Bermitra dalam bisnis bisa menjadi pilihan manakala salah satu aspek bisnisyang sangat dibutuhkan hanya bisa dipenuhi oleh pihak lain. Selain berbagi keuntungan, juga lebih aman karena berbagi risiko. Misalnya : Anda (modal) dan teman Anda (Ahli pemangkas rambut) bersama-sama membuka salon, Anda (Ahli dalam memasak) dan teman Anda (Punya relasi luas/Pandai Melobi) bersama-sama membuka resoran atau Anda (Punya Lokasi) dan Teman Anda (Ahli Teknik Mesin) bersama-sama membuka benkel. Tipsnya adalah kejujuran dan kepercayaan.

Sumber.

Tips Jitu Memulai Wirausaha

16.06 Diposting oleh College student

www.cbr-online.co.cc Beberapa Langkah yang dapat ditempuh dalam memmulai Usaha :

1. Melayani Kebutuhan. Orang selalu membuka usaha berdasarkan kebutuhan riil konsumen. Tipsnya adalah kenali kebutuhan konsumen di sekitar anda lewat banyak bertanya dan nguping, lalu jajaki apakah anda bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan harga bersaing. Misalnya, jika kantor anda membutuhkan katering, awalilah dengan membuka bisnis katering dsb.

2. Menjual Eceran. Ini cara tradisional untuk membuka usaha dagang atau pertokoan. Anda bisa mendatangi pasar grosir, mencari barang-barang bagus dan murah lalu membawanya ke lokasi yang ramai dikunjungi orang dan menjualnya secara eceran dengan selisih harga tertentu. Misalnya adalah Pasar Glodok untuk elektronik murah, Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang untuk Produk Garmen, juga Pasar Beringharjo (Jogja) dan Pasar Klewer (Solo). Barang Baru (impor), barang sisa ekpor, barang cuci gudang atau barang second, biasanya cukup menarik untuk diecerkan. Tipsnya adalah tidak cepat bosan, tepat janji dan bertanggung jawab.

3. Menjual Penemuan. Penemuan baru apalagi unik, sangat berpeluang menumbuhkan segmen pasar baru. Misalnya seorang programmer mampu menciptakan sebuah program aplikasi tertentu, jangan ragu untuk mematenkan dan menjualnya. Tipsnya adalah kreatif dan Tidak mudah patah semangat.

4. Duplikasi Usaha. Bagi Anda yang merasa diri anda kurang kreatif dan inovati, tak perlu patah arang. Ide bisnis tidak harus otentik dari Anda. Cukup mengamati usaha-usaha yang sedang trend, lalu membaca peluangnya ke depan, mengukur potensi dan kemudian berani ambil risiko bersaing. Anda tinggal membuka usaha yang sama dengan sedikit sentuhan yang berbeda. Misalnya di depan kampus A ada beberapa bisnis fotokopi yang laris. Tidak ada salahnya anda juga “mem-fotokopi” bisnis tersebut, dengan memberikan nilai plus misalnya pada kecepatan, kebersihan, kenyamanan ataupun bonus. Tipsnya adalah berani mengambil risiko, kreatif dan inovatif.

5. Bisnis Pelatihan. Bisnis pelatihan dapat berupa pelatihan alat musik, seni tari, aerobik, tae kwon do, dsb. Akan lebih mudah apabila Anda merupakan bagian dari bidang pelatihan tersebut, namun apabila tidak, anda pun bisa memanfaatkan orang-orang yang ahli tersebut untuk anda kelola guna memberikan pelatihan. Tipsnya adalah buka jaringan pergaulan dan kedekatan personal dengan orang-orang yang memiliki keahlian-keahlian khusus tersebut serta memiliki skill yang baik dalam mengelola orang.

6. Bisnis Keagenan. Banyak orang memulai usaha ini berdasarkan hobi atau profesi yang besinggungan langsung dengan bidang tersebut. Misalnya, seorang fotografer mudah sekali bertemu dengan gadis-gadis cantik yang berbakat menjadi model. Maka model agency menjadi pilihan usaha yang sangat prospektif. Atau seorang mantan atlet yang kemudian menjadi agen calon atlet-atlet berpotensi dan berbakat (Talent Scout). Contoh bisnis agen yang spesifik lainnya adalah agen STNK, biro perjalanan, head hunter,dll. Tipsnya adalah relasi yang kuat dan reputasi yang bagus.

7. Barang Koleksi. Masih sangat sedikit yang peka dan peduli terhadap model bisnis ini. Di luar negeri, bisnis barang-barang koleksi atau lebih tepatnya barang-barang second, sangat diminati. Sejumlah barang yang sering diburu adalah baju artis terkenal, buku laris cetakan pertama, koleksi sepatu, koleksi kartu pos, lukisan, sepeda antik atau barang-barang produk masal yang sudah sangat langka. Memang perlu mode agak besar, namun jika anda bisa memperolehnya, anda bisa menjual di tempat khusus, seperti pelelangan, dan mendapatkan harga yang berlipat-lipat. Salah satu yang dicari adalah buku jilid 1-2 ” Di Bawah Bendera Revolusi ” yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Tipsnya adalah memiliki modal dan memahami seluk beluk barang koleksi yang digeluti.

8. Membuka Kantor/Konsultan. Bidang ini menjadi favorit para mantan karyawan perusahaan besar atau pegawai lebaga-lembaga pemeritahan. Misalnya anda yang berlatar belakang profesi sebagai bankir, akuntan, ahli pajak, IT, desainer ataupun perwira militer sekalipun. Jika saat ini anda hanya sebagai ‘pekerja’ di perusahaan, bersiaplan untuk merintis bisnis konsultan ini. Seorang mantan Bankir/Akuntan bisa mendirikan biro konsultan auditor keuangan atau Pengambangan SDM Perbankan, seorang IT bisa mendirikan biro konsultan Teknologi Informasi atau perwira militer bisa mendirika biro konsultan penyedia jasa keamanan. Tipsnya adalah mengoptimalkan relasi/klien dan pengalaman anda semasa di menjadi ‘pekerja’ di perusahaan.

9. Membeli Waralaba. Anda mempunya Modal Besar, namun tidak ingin direpotkan dengan sebuah usaha yang sama sekali baru, maka beli saja waralaba (franchise). Waralaba yang baik merupakan jenis usaha yang terstandarisasi. Waralaba asing biasanya lebih mahal, namun lebih tersetruktur sistem pengelolaannya. Waralaba lokal yang cukup sukses dan sangat digemari di antaranya adalah Es Teler 77, Ayam Goreng Wong Solo, Primagama, Apotek K24. Tipsnya adalah anda harus jeli membaca potensi pasarnya. Untuk itu, hal ini membutuhkan suatu riset khusus, apakah lokasinya atau tipe calon pelanggannya.

10. Bisnis DS/MLM. Direct Selling (DS) atau Multi Level Marketing (MLM) sering disebut juga dengan people franchise. Bisnis ini prospektif, meski belum begitu banyak pemintanya. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran yang bagus, pelatihan maupun jenjang karir. Tipsnya adalah kemauan keras, pandai memanfaatkan peluang dan tidak malu ditolak.

11. Membeli Bisnis Prospektif. Banyak bisnis yang prospektif namun terkendala modal dalam perjalanannya. Ini tantangan sekaligus peluang anda. Jika anda punya naluri bisnis tajam, modal besar dan berdasarkan perhitungan bisnis tersebut dapat anda kembangkan menjadi lebih maju lagi, Anda bisa membeli Bisnis tersebut. Konon hasilnya bisa berlipat-lipat. Namun untuk pemula hal ini kurang disarankan. Tipsnya adalah pengalaman bisnis yang kuat.

12. Membeli Bisnis Sekarat. Banyak bisnis sekarat bukan karena tidak ada prospek, namn semata-mata karena manajemen yang amburadul. Bisnis semacam ini bisa anda beli dengan harga relatif murah. Membangun kembali usaha yang nyaris mati butuh kreatifitas dan kemauan luar biasa. Jika anda jeli memetakan prospek ke depannya, maka inilah letak peluang dan potensinya. Tipsnya adalah penguasaan terhadap bidang yang digeluti.

13. Bisnis Bersama. Jika Anda miskin pengalaman usaha, namun punya kemauan kuat berwirausaha, gandeng teman yang bisa dipercaya untuk memuka usaha bersama. Ini berarti kombinasi antara modal dan keahlian. Bermitra dalam bisnis bisa menjadi pilihan manakala salah satu aspek bisnisyang sangat dibutuhkan hanya bisa dipenuhi oleh pihak lain. Selain berbagi keuntungan, juga lebih aman karena berbagi risiko. Misalnya : Anda (modal) dan teman Anda (Ahli pemangkas rambut) bersama-sama membuka salon, Anda (Ahli dalam memasak) dan teman Anda (Punya relasi luas/Pandai Melobi) bersama-sama membuka resoran atau Anda (Punya Lokasi) dan Teman Anda (Ahli Teknik Mesin) bersama-sama membuka benkel. Tipsnya adalah kejujuran dan kepercayaan.

Sumber.

Arahkan Tim Wirausaha

07.56 Diposting oleh College student

www.cbr-online.co.cc Sebelum menyinggung “arahan”, kita kenali tim wirausaha. Butir-butir berikut ini, menjelaskan tim wirausaha:

  • Dimotivasi oleh rangsangan kesempatan pasar yang telah diidentifikasi untuk dikejar.
  • Kualitas tim wirausaha adalah faktor yang menentukan sukses dalam perusahaan yang sangat menguntungkan. Suatu tim wirausaha terdiri dari anggota pendiri suatu perusahaan baru atau unit bisnis sokongan.
  • Penting bahwa suatu tim diperlengkapi peningkatan kekuatan dan pengetahuan. Merupakan tugas pimpinan wirausaha untuk menyatukan dan menumbuhkan lapisan-lapisan ini menjadi tim kerja yang terintegrasi.
  • Cara pikir yang beragam, dilengkapi “kekuatan” dan “kesepakatan untuk tujuan yang dominan”, penting bagi tim yang tepat sebagaimana campuran “keterampilan manajemen” dan “wirausaha”.
  • Mengandung kesetiaan dan kepercayaan, efektivitas kerja kelompok pengambil keputusan.
Sumber.

Arahkan Tim Wirausaha

07.56 Diposting oleh College student

www.cbr-online.co.cc Sebelum menyinggung “arahan”, kita kenali tim wirausaha. Butir-butir berikut ini, menjelaskan tim wirausaha:

  • Dimotivasi oleh rangsangan kesempatan pasar yang telah diidentifikasi untuk dikejar.
  • Kualitas tim wirausaha adalah faktor yang menentukan sukses dalam perusahaan yang sangat menguntungkan. Suatu tim wirausaha terdiri dari anggota pendiri suatu perusahaan baru atau unit bisnis sokongan.
  • Penting bahwa suatu tim diperlengkapi peningkatan kekuatan dan pengetahuan. Merupakan tugas pimpinan wirausaha untuk menyatukan dan menumbuhkan lapisan-lapisan ini menjadi tim kerja yang terintegrasi.
  • Cara pikir yang beragam, dilengkapi “kekuatan” dan “kesepakatan untuk tujuan yang dominan”, penting bagi tim yang tepat sebagaimana campuran “keterampilan manajemen” dan “wirausaha”.
  • Mengandung kesetiaan dan kepercayaan, efektivitas kerja kelompok pengambil keputusan.
Sumber.