Membangun Mimpi Berkelanjutan

00.31 Diposting oleh College student

Mimpi (06) :
http://www.cimbuak.net - Cimbuak.net +++ Forum Silaturahmi, Komunikasi dan Informasi Adat Budaya Minangkabau Sumatera Barat Generated: 26 December, 2005, 15:33
Saya sempat tertegun ketika membaca penggalan kalimat Michael Jordan dalam bukunya "In Pursuit of Excellence ",
yang berbunyi seperti ini: "I have the desire to be the best person and player I can become, but I approach everything's
step by step. Its all mental for me. I know exactly where I want to go, and I focus on getting there. As I reach that level, I
gain a little more confidences. Each success leads to the next one.

Ada dua hal yang menarik dalam kalimat ini. Pertama, "desire". Kedua, "approach everything step by step". Jordan
sangat yakin dengan mimpinya, yang dikemas dalam bahasa membumi "desire", atau yang terjemahan standarnya
adalah hasrat atau keinginan kuat. Ia sangat ingin menjadi menjadi manusia dan pemain basket yang paling hebat.
Hasrat atau keinginan yang amat kuat inilah yang menjadi daya dorong luar biasa bagi Jordan.

Jack M Zufelt yang menulis buku "The DNA of Success" mencoba mendalami soal "desire" ini. Ia mengungkapkan
bahwa jika seseorang mampu menemukan "Core Desire" dalam hidupnya, maka orang tersebut akan melakukan usaha
apapun untuk meraihnya. Jika seseorang terjebak di padang pasir tanpa air sama sekali, maka "core desire" nya adalah
mendapatan air yang bisa diminum. Core desires (ingat, pakai s, jadi jamak) are those things you want so badly that you
will do or become, whatever it takes to get them - no matter how hard it is or what the risk. These core desires are things
that your heart is set on - things you want with all your heart. Atau bahasa jawa pinggirannya adalah "Diamput, mbuh
piye carane pokoke kudu dadi."

Semangat Core Desires adalah mimpi-mimpi yang harus diwujudkan dengan cara apapun. Mimpi yang tak berusaha
sepenuh hati diwujudkan adalah bualan, omong kosong. Tiap orang sesungguhnya memiliki mimpi-mimpi - meski ada
yang merasa tidak punya. Tiap orang memiliki core desises. Mimpi harus dieksekusi langkah demi langkah. Inilah yang
saya sebut sebagai Membangun Mimpi Berkelanjutan. Jordan yang memiliki banyak desire dengan mantap
mengekekusinya satu persatu. Satu mimpi terwujud, ia memburu mimpi berikutnya. Ia sadar betul, core desires-nya
untuk menjadi orang dan pemain terhebat tak akan tercapai tanpa melalui tahapan mewujdukan desires.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita memiliki mimpi-mimpi, desires, atau core desires. Hanya saja, banyak yang tidak
menyadarinya atau belum menemukan. Memang tidak gampang menemukan mimpi yang sesungguhnya atau core
desires dalam kondisi normal (bukan dihempas oleh situasi antara hidup dan mati seperti tersesat di padang pasir).
Tetapi, tidak usah risau. Dulu pun saya tidak tahu ilmu ini, tapi bisa menerapkannya. Hanya dari membangun mimpi
sederhana "Survive di Jakarta dan menyekolahkan adik2 dan membantu ekonomi orang tua", saya dapat melanjutkan
mimpi-mimpi lain termasuk "Memiliki sorga dunia berupa rumah mungil dengan halaman luas di Jabotebek di mana kita
bisa berlabuh, menyalurkan hobi berkebun dan melihat binatang piara", "Menghajikan Orang tua dan Mertua".

Mimpi-mimpi kecil itu ternyata melahirkan mimpi-mimpi baru. Gara-gara saya mimpi punya rumah mungil di tanah yang
lapang, saya bekerja di atas rata-rata untuk mewududkan mimpi itu. Luar biasa, mimpi-mimpi itu dalam perjalananya
berhasil memicu munculnya mimpi-mimpi bisnis dan manajemen. Misalnya, saya bermimpi menjadi karyawan dengan
gaji paling tinggi diantara mereka yang masuk dengan posisi dan tahun yang sama. Begitu terwujud, mimpi saya naikkan
menjadi "Gaji harus lebih tinggi daripada yang lebih senior". Ternyata saya mampu mewujudkannya. Setelah mentok -
tidak mungkin gaji lebih tinggi dari Direktur Utama - saya banting setir jadi wiraswasta, yang orientasinya bukan pada gaji
lagi (malah menggaji). Di depan mata sekarang sudah hadir mimpi lain yang saya belum berani ungkap karena sedang
berjuang keras mewujudkan sebuah mimpi yang nyaris gagal saya raih.

Inilah yang saya sebut sebagai mimpi berkelanjutan. Tahap sebelumnya selalu menjadi pijakan tahap berikutnya yang
lebih tinggi. Tidak ada langkah yang sia-sia.

Apa kunci utama bisa membangun mimpi berkelanjutan? Kenali Mimpi-mimpi kita. Gali betul apa yang sesungguhnya
kita inginkan. Pahami betul apa Core Desires kita sendiri. Caranya?

Tunggu edisi berikutnya.

Related Posts by Categories



0 komentar: